You are currently viewing Produk Inovasi Mahasiswa Farmasi UMS Meraih Medali Emas dalam Kompetisi WYIE 2021 Malaysia

Produk Inovasi Mahasiswa Farmasi UMS Meraih Medali Emas dalam Kompetisi WYIE 2021 Malaysia

  • Post author:
  • Post category:Berita

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi mendali emas di ajang World Young Inventors Exhibition 2021 (Wyie) di Malaysia.

Tim farmasi Universitas muhammdiyah Surakarta yang beranggotakan Rosa sayentina amin, Firda novia dan aulia fitri, mewakili Indonesia dalam kompetisi World Young Inventors Exhibition (WYIE) diselenggarakan oleh Malaysia Invention and Design Society (MINDS) dan bekerjasama dengan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA).

Kompetisi (WYIE) diikuti oleh 11 negara diantaranya Indonesia, Cina, Taiwan, Turki, Hongkong, Malaysia dan Thailand secara online dengan teknis pelaksanaan presentasi oral yang dinilai oleh juri dari berbagai negara pada tanggal 13-14 Desember 2021.

Kepala Biro Kemahasiswaan (KaBagMawa) UMS Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T menyampaikan rasa syukur atas diraihnya prestasi Gold Medal yang berhasil diraih tim farmasi UMS pada ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) yang diselenggarakan oleh Malaysia Invention and Design Society (MINDS) sekaligus dengan diraihnya prestasi internasional semakin mengokohkan rekognisi UMS sebagai Universitas kelas dunia.

“Kami dari bagmawa sangat bersyukur dengan prestasi gold medal yg telah diraih oleh tim Farmasi UMS di ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) yang diselenggarakan oleh Malaysia Invention and Design Society (MINDS). Prestasi internasional di akhir tahun ini semakin mengokohkan rekognisi UMS sbg universitas kelas dunia. Biro Kemahasiswaan terus berupaya agar student success yg menjadi tujuan universitas bisa terakselerasi,” ujar Kholid.

Inovasi produk yang diusung dalam kompetisi WYIE yaitu “DIABETAFLAKE”, produk ini merupakan sereal yang diformulasikan khusus untuk penderita diabetes, guna menurunkan kadar gula darah, produk ini dapat dijadikan sebagai pengganti makanan utama, snack atau makanan pendamping bagi penderita diabetes.

DIABETAFLAKE menggunakan bahan baku utama bekatul hitam (BRB) yaitu hasil samping dari penggilingan beras hitam. Setiap bahan dipilih dengan cermat dan diperoleh 100% dari petani Indonesia. Produk ini telah diuji laboratorium untuk menentukan: potensi untuk menurunkan kadar gula darah, kandungan nutrisi, aktif zat, selain itu kemasan telah dirancang agar mejamin kualitas produk.

Terdapat 4 alasan utama produk DIABETAFLAKE yaitu :
1. terdapat 463 juta orang di dunia hidup dengan diabetes.
2. Indonesia menempati urutan ketujuh di seluruh dunia dalam jumlah penderita DM, mayoritas menderita tipe 2 DM dengan penyebab terbesar adalah gaya hidup dan konsumsi makanan yang tidak sehat.
3. sulfonilurea seperti glibenklamid (Gli) dipilih sebagai salah satu pengobatan untuk diabetes tipe 2 di Indonesia, namun setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan kerusakan ke sel beta pankreas.
4. Indonesia memiliki kekayaam SDA yang dapat dimanfaat khususnya dibidang kesehatan. DIABETAFLAKE dengan kandungan antosianin dari Bekatul beras hitam dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi sel beta pankreas dari efek samping obat diabetes konvensional.

Pembimbing Tim Farmasi UMS apt. Arifah Sri Wahyuni, M.Sc. menyampaikan terdapat 3 tahapan yang di lalui yaitu pada tanggal Tanggal27 Oktober 2021, peserta mengirimkan dokumen berupa biodata lengkap seluruh anggota, abstrak, deskripsi produk, dan tujuan mengikuti kegiatan WYIE, selanjutnya pada 10 November 2021 dikirimkan video produk dan poster dengan desain bebas ke email event@innopa, dan akhirnya pada tanggal 13-14 Desember 2021 presentasi menggunakan sistem online judging dimana penilaian akan dilakukan secara online Pada tahap penyiapan dokumen, team telah melakukan serangkaian kegiatan, diantaranya pencarian data-data literatur, optimasi produk dan penetapan control kualitas produk.

Selain itu juga apt. Arifah Sri Wahyuni berharap Ke depan event-event seperti ini bisa menjadi salah satu agenda sehingga bisa memberi ruang bagi inovasi mahasiswa dalam kancah internasional. Untuk dapat mengikuti event taraf internasional, mahasiswa UMS perlu di create, misal dengan pendampingan-pendampingan dari Bagmawa dan prodi. Bagmawa bisa mencari bakat dengan menginisiasi program2 untuk mencari bibit2 unggul. Sehingga jika ada event sudah ada calon2 yang cemerlang yang dapat mewakili dan dapat mengharumkan nama UMS.

“Ke depan event-event seperti ini bisa menjadi salah satu agenda sehingga bisa memberi ruang bagi inovasi mahasiswa dalam kancah internasional dan Bagmawa bisa mencari bakat dengan menginisiasi program2 untuk mencari bibit2 unggul,” harap apt. Arifah Sri Wahyuni (Brondy/Humas)