You are currently viewing Pengamat Ekonomi UMS: Bikin Konsumsi Meningkat, Harus Bijaksana Pakai Paylater

Pengamat Ekonomi UMS: Bikin Konsumsi Meningkat, Harus Bijaksana Pakai Paylater

Solopos.com, SOLO — Tren metode pembayaran dengan sistem mencicil atau paylater di e-commerce memang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, tidak terkecuali warga Kota Solo.

Kemudahan dalam melakukan pembayaran hingga jangka waktu agunan yang cukup lama menjadi faktor banyaknya pengguna paylater.

Namun, dampaknya banyak masyarakat Kota Solo yang ketergantungan dengan paylater, bahkan meningkatkan konsumsi yang tidak sebanding dengan pendapatan.

Dampaknya, banyak dari mereka yang akhirnya kesulitan membayar tagihan paylater tersebut, atau bahkan lebih parah, gagal membayar tagihan.

Menurut Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Anton Agus Setyawan, fenomena paylater ini tidak berbeda dengan sistem utang yang harus ditanggung.

Maka dari itu, perlu menentukan prioritas pembelian agar bisa membayar utang tersebut.

“Paylater sebenarnya kan kita berutang ya, tentu prinsipnya sama dengan pinjaman lainnya. Yaitu dengan mempertimbangkn prioritas barang yang kita beli dan kemampuan keuangan kita untuk mengambil pinjaman tersebut,” urai Agus kepada Solopos.com pada Minggu (29/1/2023).

Anton juga memberikan saran bagi mereka yang ingin mengajukan paylater, perlu melakukan kalkulasi dengan pendapatan. Idealnya, cicilam paylater maksimal 20 persen dari pendapatan, dengan catatan, ketika mengajukan paylater harus memiliki pendapatan tetap.

“Asumsi memiliki pendapatan yang tetap, dengan rata-rata konsumsi konsumen yang rasional sesuai dengan teori Marginal Propensity to Consume (MPC), maka dari pendapat individu yang digunakan untuk konsumsi adalah 70 persen dan 30 persen untuk tabungan. Nah, hutang diambil dari persentase 30 persen tadi, maka kisaran untuk mengambil hutang adalah 20 persen dari pendapatan,” urainya.

Mengenai fenomena banyaknya pengguna paylater dibandingkan dengan kartu kredit, Anton menyebut karena kemudahan prosedur dan risiko yang lebih rendah.

“Ya karena memang paylater itu prosedurnya lebih mudah, dan secara risiko lebih rendah dibandingkan kartu kredit, kenapa bisa lebih rendah karena kontrol dari konsumennya lebih baik,” tutupnya.

Sumber : https://www.solopos.com/pengamat-ekonomi-ums-bikin-konsumsi-meningkat-harus-bijaksana-pakai-paylater-1537328