You are currently viewing Bangun Kesadaran Kesehatan Postur, KKN Fisioterapi UMS Lakukan Sosialisasi dan Screening

Bangun Kesadaran Kesehatan Postur, KKN Fisioterapi UMS Lakukan Sosialisasi dan Screening

  • Post author:
  • Post category:Berita

ums.ac.id, SOLO – Banyak warga di usia produktif yang kurang paham akan kesehatan postur, Kelompok 4 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi (Prodi) Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) lakukan penyuluhan di SD Negeri 2 Plosokerep, Kab. Sragen, Jawa Tengah.

Haidar Ahmad Raihan, mahasiswa semester 7 selaku Ketua Kelompok KKN itu menjelaskan bahwa kelompoknya melakukan penyuluhan atau sosialisasi tentang kesehatan postur dan posisi duduk ergonomi yang baik dan benar, serta melakukan screening skoliosis bagi anak SD.

“Tujuannya agar para siswa paham dan mengerti akan pentingnya kesehatan postur tubuh serta meminimalisir skoliosis di usia yang akan datang,” jelas Ketua Kelompok itu, saat ditemui, Rabu, (10/1).

Haidar dan teman-teman menemukan banyaknya warga usia produktif yang kurang paham akan kesehatan postur pada setiap kegiatan yang diikuti, seperti Posyandu balita, perkumpulan RT, perkumpulan kelompok tani. Untuk itu, kelompoknya menyimpulkan bahwa kesadaran tentang kesehatan di Desa Plosokerep masih kurang, di mulai dari orang tua yang kurang sadar kesehatan.

Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan pada 9 Januari dengan diikuti oleh 20 orang siswa kelas 6.

“Kami memutuskan untuk melakukan penyuluhan, sosialisasi serta screening skoliosis pada anak SDN 2 Plosokerep,” lanjutnya.

Sesuai dugaan, kelompoknya menemukan banyak siswa yang belum paham dan tau mengenai kesehatan postur tubuh yang baik dan benar serta diperkuat dengan temuan tiga siswa yang mengidap skoliosis.

Kelompok yang beranggotakan 10 mahasiswa itu memiliki 5 Program Kerja (Proker), meliputi Pelayanan Fisioterapi Gratis, Sosialisasi dan Penyuluhan ke Kelompok Tani, Pengajian, Posyandu Lansia dan Balita, dan Senam Lansia.

Haidar berharap setelah dilakukan screening oleh kelompoknya, para siswa yang terjaring screening skoliosis dapat diobati sedari dini dengan tingkat keberhasilan yang tinggi karena masih dalam masa pertumbuhan.

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Plosokerep, Supardi, S.Pd., sangat berterimakasih kepada Kelompok KKN dari UMS karena anak muridnya mendapatkan ilmu yg sangat bermanfaat.

“Terutama anak-anak menjadi lebih paham bagaimana cara menjaga postur tubuh yg ideal dan duduk yang benar ketika mereka belajar,” ungkap Kepala Sekolah. (Yusuf/Humas)