ums.ac.id, SOLO – Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta Dr., Syamsul Hidayat, M. Ag., mendapatkan undangan umrah dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Syamsul Hidayat menyebutkan bahwa sebanyak 59 orang, dari 61 orang yang diundang dari seluruh Indonesia berangkat untuk mengikuti umrah gratis ini. Undangan umrah ini juga merupakan hasil dari kerja sama antara pemerintah Arab Saudi dengan Republik Indonesia.
“Sebagai buah dari kerja sama pemerintah Saudi dengan pemerintah RI, dan kerjasama atase Agama Keduber Saudi Arabia dengan Muhammadiyah. Khususnya dengan UMS untuk penempatan da’i atau relawan Tenaga Dosen di FAI UMS dan Pondok Shabran sejak tahun 1998 sampai dengan 2010 dan kerjasama lainnya,” terang Syamsul Hidayat, Rabu (3/1).
Dekan FAI UMS itu juga menerangkan bahwa sebelumnya, pada Musim Haji 2023 lalu Drs., KH. Ahmad Dahlan Rais, M.Hum., BPH UMS, berangkat haji sebagai tamu raja. Kemudian pada awal 2024 ini Dekan FAI UMS diundang oleh Khadimul Haramain Raja Salman untuk menunaikan umrah.
Dari 59 orang, terdapat 7 orang Muhamadiyah yaitu dari Pimpijan Wilatah Muhammadiyah (PWM) Riau 1 orang, PWM Sumatera Barat 1 orang, Universitas Ahmad Dahlan 2 orang, UMS 1 orang, Universitas Muhammadiyah Riau 1 orang, dan UHAMKA 1 orang.
Duat Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amoodi mengatakan bahwa hadiah umrah gratis ini adalah bentuk perhatian dari Raja Salman terhadap seluruh umat Islam di dunia, terlebih pada Indonesia yang memiliki jumlah penduduk muslim yang besar.
“Arab Saudi membantu umat Islam di berbagai negara dan salah satunya adalah membantu dengan program umrah yang mana ini tidak lain daripada perhatian Raja Salman terhadap umat Islam di seluruh dunia terutama di Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia,” katanya di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Selasa (2/1).
Faisal juga menerangkan, bahwa para peserta berasal dari seluruh kalangan dan daerah yang beragam. Mereka akan melaksanakan ibadah umrah pada 3-14 Januari 2024.
“Iya (red:peserta) dari berbagai kalangan dan berbagai daerah di Indonesia. Masa perjalanan peserta dari tanggal 3 Januari dan akan kembali ke Tanah Air pada 14 Januari 2024,” terang Faisal. (Maysali/Humas)
