You are currently viewing Orientasi Mahasiswa Baru Sekolah Pascasarjana UMS Digelar Secara Online

Orientasi Mahasiswa Baru Sekolah Pascasarjana UMS Digelar Secara Online

  • Post author:
  • Post category:Berita

Sebanyak 170 mahasiswa baru Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti orientasi yang di gelar secara online melalui aplikasi Zoom pada Sabtu (20/2/21). Mereka disambut langsung oleh Rektor UMS, Direktur Pascasarjana, para Wakil Direktur Pascasarjana serta jajarannya yang selama prosesi orientasi mahasiswa baru terlibat hingga akhir.

Direktur Sekolah Pascarajana, Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd, berpesan agar para mahasiswa selama menempuh studi di UMS bisa memanfaatkan betul-betul fasilitas yang ada di UMS. “Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu, kuliah pulang, kuliah pulang,” ujarnya.

Ia berharap para mahasiswa bisa berdiskusi dengan para dosen guna menambah wawasan dan keilmuan. Karena sayang sekali kata Bambang jika selama kuliah tidak memanfaatkan hal itu. Walaupun musim pandemi lanjutnya, kalau diskusi 3 atau 4 orang dengan tetap menjaga protokol kesehatan di kampus saya rasa tidak mengapa. “Dengan seperti itu lulus 3 semester bukanlah hal yang mustahil,” tandasnya.

Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si yang menyampaikan kuliah umum dalam kesempatan itu menyatakan, bahwa kuliah di UMS itu akan memeroleh dua hal penting yakni ukhrowi dan duniawi. Tak hanya ilmu pengetahuan duniawi saja yang didapat melainkan ilmu ukhrowi juga. Sehingga nantinya, ilmu pengetahuan yang didapat para mahasiswa itu memiliki kompetensi spritualitas yang mengandung keimanan. “Karena ilmu dan amal itu tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, tugas manusia di muka bumi ini sebagai khalifah dan islam adalah sebagai rahmatan lil alamin. Sehingga sangat tepat jika Iptek yang dikembangkan oleh UMS ini ialah Iptek yang Islami.

Sofyan Anif berpesan, ilmu pengetahuan itu bersifat dinamis yang setiap saat berkembang, sehingga akan muncul temuan-temuan baru di masa yang akan datang.

Tak hanya itu, Sofyan Anif juga memaparkan visi UMS di mana pada tahun 2029 memiliki target akan menjadi pusat unggulan pengembangan Iptek yang Islami yang memberi arah perubahan di tingkat internasional.

“Komitmen kami, akan memberi arah perubahan tidak hanya nasional saja melainkan sampai pada level internasional. Maka dari itu semboyan Wacana Keilmuan dan Keislaman itu bukan hanya wacana melainkan sebuah paradigma yang mengandung misi yang akan kita capai,” jelasnya. (Bangkit N/Humas).