ums.ac.id, SUKOHARJO — Dalam meningkatkan keterampilan penulisan berita warga Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan Pengabdian Masyarakat bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (LPPA PCA) pada Sabtu, (24/2).
Pelatihan penulisan berita tersebut bertempat di SMP Program Khusus (PK) Muhammadiyah 1 Gatak. Pelatihan ini diikuti oleh guru-guru Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Gatak.
Ketua LPPA PCA Gatak sekaligus Guru Besar Bidang Psikologi Umum UMS, Prof., Dr., Sri Lestari, S.Psi., M.Si., Psikolog, mengungkapkan bahwa latar belakang pelatihan ini adalah lembaga ‘Aisyiyah memberikan arahan kepada LPPA untuk mempublikasikan seluruh kegiatan di bawah naungan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah ke media online.
“Mengingat LPPA tidak mungkin mengerjakan tugas tersebut sendiri, dan mempertimbangkan bahwa tidak semua guru yang aktif di ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah memiliki keterampilan menulis berita online, maka diadakan pelatihan ini,” ungkap Sri Lestari.
Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terimakasih kepada UMS yang telah memberikan pendanaan untuk ‘Pelatihan Menulis Berita Online’ ini dalam rangka meningkatkan kualitas keterampilan para guru AUM Gatak. Tak lupa, Sri Leastari juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Humas UMS yang berkenan memberikan pelatihan penulisan berita.
Dari pelatihan ini, Sri Lestari berharap agar bisa menyebarkan kegiatan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah lebih luas serta dapat membentuk branding bagi para guru sebagai penulis berita.
“Dengan memiliki bekal untuk menulis berita online, maka syiar kegiatan yang dilakukan di lingkungan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah bisa lebih diketahui oleh masyarakat secara luas,” tambahnya.
Pelatihan ini menggandeng salah satu Staff Humas UMS, Fika Annisa Sholihah, S.Ars., sebagai fasilitator. Fika memaparkan terkait berbagai tips dan trik dalam penulisan berita.
Menurutnya, warga persyarikatan Muhammadiyah dapat memaksimalkan publikasi kegiatan yang telah dilakukan, terutama dapat dikirimkan ke media afiliasi milik Muhammadiyah dan Aisyiyah seperti Suara Muhammadiyah, Suara Aisyiyah, PWMJateng.com dan media mainstream lainnya.
“Menulis berita adalah salah satu bentuk dakwah dan sarana branding kita, barangkali tulisan kita akan bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Pelatihan tersebut juga mendapatkan antusias yang luar biasa dari peserta. Setelah mendapatkan penyampaian materi, peserta diminta untuk praktik menulis berita dan langsung direview oleh fasilitator secara bersama-sama.
Menurut peserta, pelatihan ini durasinya kurang lama, karena pelatihan semacam ini sangat bermanfaat. Peserta kemudian baru menyadari, bahwa ternyata berita bisa memiliki peran yang luar biasa dalam branding instansi maupun organisasi.
Pada akhir pelatihan, terdapat pemberian apresiasi berupa doorprize bagi peserta yang datang paling awal dan peserta yang mengirimkan penugasan berita tercepat. (Najwa/Humas)
