You are currently viewing Tanggap Darurat Bencana: Lazismu UMS Kirim Bantuan ke Kalibening, Banjarnegara

Tanggap Darurat Bencana: Lazismu UMS Kirim Bantuan ke Kalibening, Banjarnegara

  • Post author:
  • Post category:Berita

Bencana alam kembali menimpa wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Disana telah terjadi bencana gempa bumi yang mengakibatkan banyak rumah warga rubuh, rusak parah, dan retak-retak. Sehingga melihat hal tersebut, Lazismu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui program Tanggap Darurat dan Recovary Bencana segera mengirimkan bantuan ke lokasi tersebut, Jum’at (20/04/2018).

Pimpinan Kantor Pelayanan Lazismu UMS, Dra. Mahasri Shobahia mengungkapkan bahwa informasi mengenai bencana hingga bantuan yang akan disalurkan oleh Lazismu UMS sendiri sebelumnya karena adanya informasi dari Lazismu Wilayah Jawa Tengah.

“Kami kan punya jaringan lewat grup Lazismu wilayah itu, sehingga ketika ada informasi bahwa di Banjarnegara itu ada musibah, kemudian kami segera menanyakan musibah tersebut kondisinya seperti apa dan yang dibutuhkan itu apa saja,” ungkapnya.

Informasi mengenai bantuan yang diperlukan dilokasi bencana juga tidak lepas dari informasi yang bersumber dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Banjarnegara. Selain itu, informasi yang didapat ini juga dipadukan oleh Lazismu UMS dengan pengalamannya dalam menyiapkan bantuan yang akan dikirim ke bencana yang serupa.

Meski banyak rumah yang rubuh dan rusak parah, menurut Joko Prasetyo selaku Komandan Posko MDMC Kalibening, gempa bumi yang terjadi di Kalibening minim sekali memakan korban, dikarenakan pada saat terjadi bencana, Rabu (18/04/2018), warga disana banyak yang sedang pergi ke ladang.

“Mereka ada yang sebagian di rumah dan di luar rumah. Kalau yang di luar rumah karena waktu kurang lebih jam 1 memang masyarakat baru selesai istirahat siang dari ladang dan mereka berangkat lagi ke ladang, dan saat gempa terjadi memang tidak banyak lagi orang yang berada di lokasi sehingga minim sekali korban,” jelasnya.

Adapun lokasi yang paling parah terkena imbas dari bencana gempa ini yaitu Desa Kasinoman dan Desa Kertosari. Selain itu, gampa yang terjadi disana tidak hanya sekali saja. Di hari berikutnya juga terjadi gempa susulan sebanyak 3 kali yang mengakibatkan 2 dukuh yang berada di Plorengan terkena imbasnya, yaitu Dukuh Gayasa dan Dukuh Krompyong. Selain itu juga, setiap harinya sebanyak 60 anggota Kokam di Kalibening dikerahkan untuk membantu warga membersihkan puing-puing bangunan di lokasi tersebut.

Joko juga menambahkan mengenai cara cara penyaluran dari bantuan yang telah masuk ke Posko MDMC Kalibening. Dari hasil data di lapangan, penyaluran bantuan ini akan disebar ke 5 titik lokasi pengungsian.

“Untuk penyaluran di MDMC berdasarkan assessment kita, 1 hingga 2 hari ini, penyaluran bantuan dari para mukhsinin, tim MDMC mengkapling adanya 5 titik penyebaran pengungsi. Ke-5 titik penyebaran pengungsi tersebut berjumlah 650 orang. Terdiri dari orang tua, anak, bayi, ibu menyusui, ibu hamil, dan lansia, kita cover semua,” imbuhnya. (Khairul)