You are currently viewing Magister Psikologi UMS Bekali Mahasiswanya dengan Workshop Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus

Magister Psikologi UMS Bekali Mahasiswanya dengan Workshop Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus

  • Post author:
  • Post category:Berita

Menyoroti bagaimana cara pendampingan psikologi terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Magister Psikologi Profesi Universitas Muhammadiyah Surakarta membekali para mahasiswanya melalui Workshop Penanganan Kasus ABK, Senin (25/3/2019), di Ruang Seminar FEB UMS.

Sekretaris Prodi Magister Psikologi profesi UMS, Dra. Zahrotul Uyun, M.Si. menjelaskan, workshop ini bertujuan untuk membekali mahasiswanya terutama yang mengambil konsentrasi bidang pendidikan dan klinis dalam penanganan ABK. “Karena ini mahasiswa Magister Psikologi Profesi, kami harus membekali mahasiswa yang ambil konsen Pendidikan dan Klinis tentang anak-anak yang berkebutuhan khusus,” jelasnya.

Dia menjelaskan, lingkup pembahasan worksop kali ini fokus menyoroti ABK Autis dan Gifted pada anak. Sehingga harapannya dapat membah pengetahuan sesuai kebutuhan mahasiswa ketika lakukan praktik yang sesungguhnya sebagai seorang psikolog.

“ABK ini adalah mereka yang gampangnya memiliki kecerdasan ada yang tinggi, rendah dan normal. Nah terutama yang kita soroti saat ini adalah anak-anak Autis dan Gifted. Anak-anak gifted ini adalah anak-anak yang kecerdasannya di atas normal.”

Narasumber dalam workshop tersebut didatangkan dari Universitas Surya Pranoto Semarang yakni Dr. Endang Widyorini, M.S. seorang pakar psikologi yang fokus menangani Anak Berkebutuhan Khusus. Kemudian peserta yang terlibat dalam kegiatan ini, adalah mahasiswa Magister Psikologi Profesi angkatan tahun 2015 dan Alumni yang sudah punya pengalaman menjadi psikolog. Keseluruhan peserta yang hadir berjumlah 50 orang.

Zuhrotun Uyun menambahkan, dari kegiatan tersebut, mahasiswa akan melaksanakan Praktik Kerja Psikologi (PKP) bagi semester 3. “Setelah ini, bagi mahasiswa yang sudah semester tiga nantinya akan PKP (Praktik Kerja Psikologi),” terangnya. Sasaran yang akan dituju untuk program PKP tersebut diutamakan dilingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Bagi mahasiswa yang ambil konsentrasi pendidikan akan ditempatkan di Sekolah-sekolah Muhammadiyah dan bagi mahasiswa yan konsentrasi di psikologi klinis bertempat di Rumah Sakit Muhammadiyah.

“Kebetulan untuk yang pendidikan kita tempatkan di Islamic Center Muhammadiyah Kartasura, sementara klinik akan ditempatkan di Rumah sakit Muhammadiyah. Mahasiswa harus bisa mengidentifikasi apakah anak ini ABK atau tidak dengan alat pendeteksinya,” pungkasnya. (Risqi)