You are currently viewing MPQ: Wujudkan generasi Qurani melalui seminar Al-Quran

MPQ: Wujudkan generasi Qurani melalui seminar Al-Quran

  • Post author:
  • Post category:Berita

Bertempat di Auditorium Mohammad Djazman, Mahasiswa Pecinta Quran (MPQ) adakan seminar Al-Quran. Seminar ini mengangkat tema “Membentuk generasi qurani sebagai pewaris negri”, Selasa, (15/5/201).

Okrizal Eka Putra selaku sekretaris majelis tabligh pimpinan pusat muhammadiyah saat memberikan penjelasan. Beliau mengatakan apabila umat islam tidak berpegang teguh terhadap Al-Qur’an maka dengan mudah di hancurkan oleh kaum kafir kapitalis. “Mereka berusaha menjauhkan umat islam dari Al-Quran, sebab apabila umat islam masih berpegang teguh terhadap Al-Quran membahayakan peradapan barat”, ujarnya.

Ia menjelaskan pada zaman dahulu orang kafir ingin meruntuhkan umat islam dengan cara menghancurkan peradaban tatanan keluarga, pendidikan, dan keteladanan dari para ulama. Beliau mencontohkan kejadian di Spanyol dimana orang-orang muslim yang sudah mulai lalai terhadap Al-Quran dengan mudahnya ditipu daya oleh kaum kafir.

Kejadian April Mop sebenarnya itu menghina umat islam. Dimana orang-orang muslim boleh keluar rumah untuk merayakan lalu dengan sadis di bantai oleh Ferdinan. “Mereka sangat tidak toleran begitu umat islam sepanyol kalah mereka diberi pilihan keluar dari spanyol, masuk kristen, yang ketiga kalian kami bunuh,” jelasnya.

Selain Okrizal Eka Putra, seminar ini juga di hadiri oleh Syaikh Harits Al’Arjaliy sebagai pembicara dari Yaman. Dalam seminar ini ia menceritakan tentang keluarganya. Kakeknya merupakan ulama yang sangat berpengaruh di Yaman, selain itu paman dan bibinya serta keluarganya merupakan hafidz Al-Quran.

“Orang yang mempunyai perhatian penting terhadap Al-Quran, maka Allah akan menjaganya di dunia maupuan di akhirat”, ujarnya.

Ditemui usai acara seminar, Ahmad selaku ketua panitia menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini menjadi hal yang perlu diperhatikan terhadap generasi muda. Realita generasi muda di Indonesia sekarang sudah di racuni oleh 3F, food, fun, dan fashion. “Food merusak dengan makanan yang tidak halal, fun hanya senang-senang tidak memperhatikan waktu sholat, dan yang ketiga fashion tidak menutup aurat”, ujarnya.

Acara yang diikuti sebanyak 163 peserta dan demisioner harapanya dapat membentuk generasi yang cinta dengan Al-Quran. UMS merupakan kampus berbasis islam diharapkan lebih banyak mahasiswanya yang cinta dan banyak yang membaca Al-Quran. Di zaman milenium saat ini mahasiswa banyak yang menggunakan gaget untuk media sosial saja. “Bentar lagi kan puasa. Berharap biar meningkatkan kualitas ibadahnya, membaca Al-Qurannya,” ungkap Ahmad. (Riyanti)