You are currently viewing UMS Jalani Bimbingan Teknis Akreditasi Internasional Program Studi Tahap 1 Secara Luring dan Daring

UMS Jalani Bimbingan Teknis Akreditasi Internasional Program Studi Tahap 1 Secara Luring dan Daring

  • Post author:
  • Post category:Berita

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjalani Bimbingan Teknis Akreditasi Internasional Program Studi Tahap 1 – Rumpun Teknik dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) secara Luring (Luar Jaringan) yang bertempat di Gedung Induk Siti Walidah UMS dan Daring (Dalam Jaringan) melalui zoom meeting pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Tujuan dari diadakannya acara ini adalah untuk membantu program studi dalam penyusunan dokumen Bantuan Program Fasilitasi Akreditasi Internasional Program Studi.

Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si menyampaikan dalam sambutannya bahwa UMS terus meningkatkan kualitas pembelajarannya. Salah satunya, capaian standart internasional, karena tidak cukup hanya dalam cangkupan standar nasional.

“Kita tidak hanya dalam capaian nasional saja, tetapi juga harus meluas hingga capaian standart internasional,” kata Sofyan Anif.

Pelaksanaan bimbingan teknis terbagi menjadi empat rumpun. Yaitu Rumpun Ilmu Kesehatan, Rumpun Agro dan Sains, Rumpun Ilmu Sosial, Rumpun Teknik. Setiap rumpun terbagi menjadi empat tahap penting.

Pertama, Kriteria Akreditasi Internasional dan Konsep Outcome Based Education (OBE), kedua, Contoh Impelementasi OBE, ketiga, Impelentasi Mandiri masing-masing Perguruan Tinggi (Tugas Mandiri), dan yang terkahir Presentasi dan Diskusi dari Hasil Bimbingan Teknis.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Bangkok, Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D selaku narasumber pertama memaparkan mengenai definisi akreditasi internasional dan persyaratan akreditasi internasional.

“Akreditasi internasional bukan berarti suatu program studi harus menyelenggarakan suatu kelas atau program internasional,” ujar Achmad.

Asesor AUN dari UGM, Dr. Leni Sophia Heliani, ST, M.Sc, selaku narasumber ke dua, menjelaskan mengenai Outcome Based Education (OBE), salah satunya konsep dan prinsip utama OBE.

“OBE memiliki lima prinsip utama diantaranya fokus pada capaian pembelajaran, backwards curriculum design, memfasilitasi kesempatan belajar, kesesuaian terstruktur, siklus sistimatik Plan-Do-Check-Act (P-D-C-A),” papr Dr. Leni.

Sejauh ini menurut Rois Fatoni P.hD, panitia kegiatan, UMS sudah mendapat pengakuan internasional lewat prodi Teknik Kimia serta Teknik Industri (IABEE – provisional). Kemudian Progdi Keperawatan, Farmasi dan Arsitektur dgn (AUN-QA). (Humas)