You are currently viewing Edutorium UMS Menjadi Tempat Vaksinasi Massal

Edutorium UMS Menjadi Tempat Vaksinasi Massal

  • Post author:
  • Post category:Berita

Sebanyak 2500 orang civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta, warga lansia sekitar kampus dan tokoh lintas agama Solo mengikuti vaksinasi massal tahap 2, “VAKSINASI LANSIA, TOKOH LINTAS AGAMA & PELAYANAN PUBLIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA”, pada tanggal 18 dan 19 Juni 2021 di Gedung Edutorium UMS

Pelaksanaan vaksinasi di gedung berkapasitas 10.000 orang itu berlansung tertib dan lancar.

Ketua panitia pelaksana sekaligus Wakil Rektor II UMS Prof. Dr. Muhammad Da’i, M.Si., Apt menjelasakan bahwa kegiatan tahap 2 dengan total peserta vaksin berjumlah 2.500 berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk terbebas dari Covid-19 yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

“Kegiatan ini adalah lanjutan program vaksinasi tahap 1 yang dilaksankan pada tanggal 21 dan 22 Mei lalu. Ini iktiar kami, warga Muhammadiyah dan PTM untuk terbebas dari Covid-19,” Kata Da’i.

Program vaksinasi ini mengunakan vaksin Sinovac di mana penyuntikan vaksin akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif ini dan memproduksi antibodi untuk melawannya sehingga tidak terjadi infeksi COVID-19.

Kepala Desa Gonilan Wahyu menyampaikan bahwa ada 400 warga lintas agama yang di vaksin dengan memperioritaskan lansia.
“Terdapat 400 warga Gonilan dengan berbagai agama mengikuti program vaksinasi massal yang diselenggarakan UMS ini” terang Wahyu.

Selain itu Lenny Wijaya peserta yang mengikuti vaksinasi di edutorium menyampaikan pengalamannya bahwa pelaksaan vaksinasi sangat nyaman dengan parkir yang luas, ruangan yang besar, bersih, dan keramahan panitia penyelenggara. “Saya sudah ikut vaksinasi kedua kalinya di gedung edutorium dengan tempat parkir yang luas dan tidak berdesak desakan, selain itu dari panita memberikan pelayanan yang sangat baik walau mereka tau saya Katolik ini contoh baik dari toleransi”, tutur Lenny saat menunggu giliran mendapatkan vaksin. (Brondy/Humas)