You are currently viewing MDMC Gelar Edukasi Teknik Pembuatan Oksigen Darurat

MDMC Gelar Edukasi Teknik Pembuatan Oksigen Darurat

  • Post author:
  • Post category:Berita

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Tengah menggelar webinar dengan tema “Teknik Pembuatan Oksigen Darurat” pada Sabtu, 10 Juli 2021 melalui daring (dalam jaringan) aplikasi Zoom Meeting.

Narasumber dalam webinar ini yaitu M Mujiburohman, S.T., M.T., Ph.D. merupakan dosen Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Acara dimulai dengan sambutan dari Sekertaris MDMC Jawa Tengah, Istanto, S.Pd., M.Pd menyampaikan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap kebutuhan oksigen pada saat darurat.

“Ke depan diharapkan masyarakat dapat mengembangkan secara mandiri di masing-masing daerah untuk keperluan darurat dan UMS dapat mempelopori dalam pembuatan oksigen darurat tersebut,” papar Istanto selaku sekertaris MDMC Jateng .

Pemaparan materi dimulai dari latar belakang pentingnya pemahaman masyarakat dalam membuat oksigen darurat, melihat pasokan oksigen semakin susah untuk ditemui. Hal ini selaras dengan data yang diperoleh dari situs (Worldmeters per 10/7/2021) dimana pandemi belum mereda, dan pasien terpapar Covid-19 yang meninggal dunia terus bertambah.

Umumnya korban mengalami happy hypoxia, yaitu kadar atau saturasi oksigen dalam darah (SaO2) di bawah batas normalnya (95-100%). Untuk menangani pasien para tenaga kesehatan umumnya menggunakan ventilator, yaitu alat bantu pernafasan yang dihubungkan dengan tabung penyedia oksigen kemurnian tinggi.

Saat ini hampir semua rumah sakit mendapatkan suplai gas oksigen dari oksigen cair yang disimpan dalam tabung-tabung silinder bertekanan (vessel).

Pada proses produksi oksigen cair ini termasuk high cost karena menggunakan energy kompresi tinggi, pendinginan pada suhu sangat rendah. Di sisi lain permintaan oksigen cair meningkat pesat di beberapa tempat. Bahkan sudah terjadi kelangkaan oksigen cair.

“Dengan kondisi demikian perlu adanya metode atau alat penghasil oksigen kemurnian tinggi yang murah dan mudah diinstalasi,” papar M Mujiburohman Dosen Teknik Kimia UMS.

Oksigen darurat menjadi jalan alternatif yang sangat dibutuhkan di masa pandemi untuk dapat membantu pasien yang sedang membutuhkan.

Masuk pada pembahasan produksi oksigen, Mujib menjelaskan teknologi untuk memproduksi oksigen. Mulai dari distilasi fraksinasi, adsorpsi dengan molecular sieve adsorbent, membrane gas separation, dan elektrolisis.

“Dari empat teknologi yang ada, adsorpsi menggunakan adsorben selektif dinilai yang paling tepat untuk membuat Emergency Oxy-Generator (EOG). Ditempuh dengan jalan memodifikasi mesin nitro-generator yang sudah ada dan membuat mesin baru EOG,” ujarnya.

Setelah pemaparan materi, webinar ini mewadahi peserta untuk dapat berkonsultasi kepada narasumber, tentang kendala atau pengalaman selama di lapangan. Hal ini dikarenakan peserta berasal dari berbagai kalangan, baik dosen, mahasiswa, maupun masyarakat umum.

Kegiatan ini berjalan lancar dengan dipandu moderator Muhammad Taufiq Ulinuha selaku Pusdantin MDMC Jawa Tengah, yang juga salah satu mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Fika/Humas)