You are currently viewing Peringati Harijadi UMS ke-60, Seksi Bidang Seni dan Olahraga Gelar Lomba Kreasi Hidangan

Peringati Harijadi UMS ke-60, Seksi Bidang Seni dan Olahraga Gelar Lomba Kreasi Hidangan

  • Post author:
  • Post category:Berita

Memperingati harijadi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ke-60, seksi bidang seni dan olahraga menggelar lomba kreasi hidangan, Sabtu (13/10/2018). Kegiatan yang digelar di Lantai 2 Gedung Induk Siti Walidah UMS ini tidak hanya diikuti oleh karyawan dan dosen saja, melainkan mahasiswa juga turut berpartisipasi dalam lomba tersebut.

Siti Zulaikah selaku dosen program studi Gizi UMS yang sekaligus menjadi panitia dalam lomba tersebut menjelaskan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam lomba kreasi hidangan di tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan di antara keluarga besar UMS.

“Untuk meningkatkan kebersamaan antara dosen, karyawan, dan mahasiswa maka peserta kegiatan tahun ini kita tambahkan dari unit BEM. BEM nya kita undang dan sepertinya yang daftar ada dari Teknik dan juga Farmasi,” jelasnya.

Lomba yang diikuti oleh 13 tim ini mengambil tema “Menyusun dan Menyajikan Menu Seimbang untuk Sarapan Pagi”. Berdasarkan tema tersebut, Siti berharap agar nantinya ketika para peserta berada di rumah, mereka dapat menyajikan sarapan pagi bagi keluarga seperti yang dilakukan dalam lomba tersebut.

Lomba kreasi hidangan itu sengaja dikemas secara singkat namun padat. Hal ini juga dijelaskan oleh Siti karena dari panitia berkeinginan agar perlombaan ini dapat dirasa menyenangkan dan kebersamaan lebih terasa. Sehingga fokus mereka adalah dalam kedua hal tersebut.

Kesimpelan dalam pengemasan lomba kreasi hidangan ini juga terlihat dari proses berjalannya kegiatan tersebut. Sebelum lomba dimulai, para peserta sudah harus menyiapkan mekanan yang ingin dikreasikan dan disajikan. Selanjutnya ketika di lokasi, mereka tinggal mengkreasikan bahan makanan yang telah masak untuk dilombakan.

Sehingga dari proses lomba itu, poin penilaiannya bukan dari bagaimana peserta melakukan proses pengolahan bahan menjtah menjadi bahan jadi. Akan tetapi poin penilaian berdasarkan pada bahan setelah jadi yang kemudian disajikan dan dinilai dari segi komposisi nilai gizi, plating penyajian makanannya, hingga membuat deskripsi dari apa yang mereka sajikan.

Tahun ini peserta lomba hanya diikuti oleh karyawan atau dosen ibu-ibu dan mahasiswa saja, sehingga Siti berharap untuk tahun selanjutnya perlombaan juga diikuti oleh karyawan atau dosen dari bapak-bapak. Selain itu juga akan direncanakan pada lomba tahun depan antara karyawan dan mahasiswa akan dibuatkan kategori sendiri.

“Untuk event di tahun berikutnya bapak-bapak juga turut berpartisipasi. Untuk BEM tetap kita jaga, kalau ini masih berbaur antar dosen dan karyawan, kalau besok mungkin kita akan mengusung sendiri, yaitu untuk mahasiswa sendiri tapi masih dalam satu rangkaian kegiatan,” harapnya. (Khairul)