Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, UMS Bentuk BIP

  • Post author:
  • Post category:Berita

Guna meningkatkan kualitas pembelajaran, Universitas Muhammadiyah Surakarta melengkapi diri dengan divisi baru, Biro Inovasi Pembelajaran (BIP) yang merupakan pengembangan unit Lembaga Jaminan Mutu (LJM). “Tugas BIP itu merancang mengembangkan dan mengevaluasi kurikulam yang kita digunakan,” jelas Ketua BIP UMS Koesoemo Ratih, S.Pd, M.Hum, PhD, Jumat (1/10).

Menurut Ratih, bersama dengan Wakil Rektor Bidang I Kependikan, disusun strategi peningkatan dan inovasi proses pembelajaran guna meningkatkan kompetensi lulusan. Kemudian, melaksanakan dan memfasilitasi peningkatan kompetensi dosen dalam bentuk berbagai pelatihan desain pembelajaran baik untuk internal maupun eksternal, memfasilitasi e-learning. “Termasuk pula memfasilitasi pelatihan pembelajaran dan melaksanakan kajian berbagai inovasi pembelajaran.”

Dia mengungkapkan, pada 2029 Biro Inovasi Pembelajaran menjadi lembaga yang unggul, islami, dan memberi arah perubahan dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan implementasi pembelajaran digital secara SMART (Sustainable, Modern, Active, Religious, Transformative). “Itu target kami ke depan,” tegas dia.

Pada bagian lain, Kadiv E –Learning BIP UMS Husni Thamrin Ph.D menjelaskan bahwa tugas BIP tak lain adalah mengoordinasi dan mendampingi pengembangan kurikulum yang ada di setiap prodi, sehingga kurikulum yang tersusun akan lebih adaptif dan berorientasi masa depan. Harapnya, tercipta sistem pembelajaran yang inovatif dan holistic.

“Kita kembangkan sistem pembelajaran digital yang ramah pengguna, integrative, dan implementatif,” jelasnya.

Tentu saja, lanjut Husni, dalam sistem pembelajaran modern kemampuan dosen juga perlu terus ditingkatkan, utamanya dalam hal kompetensi setiap dosen di UMS. “Karena itulah, akan terus dilakukan evaluasi dan mengkaji kebijakan terkait inovasi pembelajaran.”

Disebutkan pula, dalam tugas BIP ini terdapat 6 pelayanan yang dijalankan yaitu 1. Pengembangan Kurikulum 2. Pekerti 3. Rekognisi Pembelajaran Lampau 4. Inovasi Modul dan Pembelajaran Digital 5. Pemanfaatan LMS (Learning Management System) dan 6.Riset Pendidikan. (Brondy/Humas)