Musyawarah Nasional I dan Keberlanjutan Program Filba

Oleh M. Thoyibi, selaku Dosen Prodi Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMS

FORUM Institusi Layanan Bahasa (FILBA) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) I, sejak didirikan pada 2018. Munas FILBA I, menjadi satu rangkaian dengan Workshop II di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), 30 November hingga 3 Desember.

FILBA merupakan asosiasi pusat bahasa yang ada di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pembentukan FILBA dimulai dari sebuah workshop yang dilaksanakan di Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), pada 5-6 Mei 2018.

Pesertanya berasal dari berbagai perguruan tinggi. Mereka sepakat mendirikan sebuah perkumpulan, yang waktu itu dinamai Asosiasi Institusi Layanan Bahasa Perguruan Tinggi (AILB-PT). Tujuan didirikan, adalah menciptakan wadah pengembangan dan penjaminan mutu layanan bahasa yang efektif. Sesuai perkembangan ilmu dan teknologi, seni, dan kebutuhan masyarakat dalam skala internasional.

Peserta workshop memilih beberapa orang formatur, untuk melengkapi struktur organisasi. Terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, dan wakil bendahara. Dilengkapi ketua pengawas dan anggota pengawas.

Selain itu, struktur organisasi dilengkapi divisi pelatihan bahasa, divisi pengujian bahasa, diivisi penerjemahan dan penyuntingan bahasa, divisi pengembangan dan kerja sama, serta divisi standardisasi dan penjaminan mutu. Masing-masisng divisi terdiri dari seorang koordinator dan tiga anggota.

Pengurus nasional, selanjutnya melakukan beberapa kali pertemuan pasca-workshop. Untuk menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART), serta legalitas organisasi. Atas masukan ahli hukum, nama AILB-PT kemudian diganti menjadi FILBA per 6 Desember 2018. Agar mudah diucapkan dan diingat.

Capaian Periode 2018-2022

Di bawah kepemimpinan Joko Priyana, FILBA menyusun rencana jangka panjang (RJP), program kerja jangka menengah, dan program kerja yang sudah disusun masing-masing divisi. Rencana jangka panjang mencakup periode 2019-2038, yang terbagi dalam lima tonggak (milestone).

Yakni periode perintisan (2019-2022), periode pengakuan secara nasional (2023-2026), periode internasionalisasi (2027-2030), periode penguatan internasionalisasi (2031-2034), dan periode pengakuan internasional (2035-2038).

Visi FILBA adalah, menjadi lembaga yang keberadaan serta produk-produknya mendapatkan pengakuan dari lembaga akreditasi nasional dan internasional. Adapun sasaran program periode kepengurusan 2019-2022, adalah menyediakan perangkat instrument standar evaluasi pelaksanaan layanan pelatihan, pengujian, penerjemahan, manajemen, sumber daya manusia (SDM), dan sarana-prasarana (sarpras).

Sasaran program terbagi dalam empat rencana operasional tahunan. Dan masing-masing divisi menetapkan target yang ingin dicapai. Termasuk indikator penilaian capaian kinerja per tahun. Indikator-indikator penting bagi kinerja kepengurusan periode 2018-2022, adalah sebagai berikut.

Pertama, tersedianya perangkat instrumen evaluasi standar pelaksanaan layanan pelatihan bahasa Inggris. Kedua, tersedianya paket-paket pelatihan (training of trainers), untuk penguatan institusi anggota. Ketiga, tersedianya perangkat instrumen pengukuran dan pengujian bahasa Inggris yang dapat digunakan anggota.

Keempat, terselenggaranya layanan tes kemahiran bahasa berbasis internet. Kelima, terselenggaranya kerja sama dengan institusi layanan bahasa anggota, yang telah memiliki produk pengujian mapan.

Pandemi Covid-19 dan Target

Workshop di Universitas Muhammadiyah Makassar pada 18-21 September 2019, merupakan yang terakhir sebelum pandemi  Covid-19. Kegiatan FILBA nyaris terhenti sepanjang 2020 . Dan pada 10-12 April 2021, FILBA melanjutkan kegiatan dengan workshop di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta secara daring.

Workshop FILBA  II 2021, semula akan dilaksanakan luring.Tetapi karena masih tingginya kasus Covid-19 saat itu, maka workshop di Universitas Negeri Medan tersebut dilaksanakan daring pada 4 Desember 2021. Lalu kegiatan FILBA secara luring, dimulai lagi pada workshop I 2022 di Universitas Muhammadiyah Malang, 7-12 Juni 2022.

Sejauh ini sebagian target FILBA periode kepengurusan 2018-2022, sejatinya sudah tercapai. Bahkan jika tidak ada pandemi, niscaya seluruh target dapat dipenuhi dengan baik. Memang sebagian target mengalami modifikasi karena pandemi. Salah satunya terjadi pada divisi sarpras, yang mengasumsikan capaiannya dengan parameter fasilitas fisik.

Keberlanjutan Program FILBA

Sesuai amanat AD-ART, Munas FILBA akan memilih kepengurusan baru periode 2022-2026. Fokus perhatian banyak pihak adalah, siapa ketua umum kepengurusan nasional FILBA? Karena komitmen ketua umum pada program kerja ini, sangat berpengaruh dalam  kinerja FILBA. Dan sejauh ini belum ada tanda-tanda anggota FILBA yang akan maju mencalonkan diri.

Pertanyaannya, apakah penggantian kepengurusan, terutama ketua umum berpengaruh pada keberlanjutan program FILBA? Sebagai organisasi modern, pergantian kepengurusan tidak mengubah visi, misi, dan tujuan organisasi. Termsasuk rancana dan program yang telah ditetapkan sebelumnya. Tapi, komitmen pengurus, sangat berpengaruh pada kinerja organisasi.

Selama ini, komitmen Joko Priyana sebagai ketua umum FILBA dengan program-programnya, sudah teruji dan tidak perlu diragukan lagi. Namun sesuai Pasal 22 AD-ART, Joko tidak bisa dipilih lagi. Karena yang dapat diangkat sebagai pengurus, adalah perorangan yang bertindak atas nama anggota FILBA. Sedangkan Joko saat ini sudah tidak menjabat kepala institusi anggota FILBA.

Maka di Munas I inilah, anggota FILBA diuji. Apakah AD-ART mampu mengakomodasi kebutuhan FILBA? Terkait persoalan internal maupun yang mungkin muncul di masa mendatang. Di Munas ini pula, ada peluang memodifikasi pasal dan ayat. Karena dirasa membelenggu perkembangan FILBA.

Bukan semata sebagai pembenaran pengangkatan kembali Joko Priyana. Namun untuk memberi kesempatan Joko, agar bisa menuntaskan apa yang sudah dimulainya. Selamat ber-Munas dan berlokakarya. (*)

Sumber : https://radarsolo.jawapos.com/opini/29/11/2022/musyawarah-nasional-i-dan-keberlanjutan-program-filba/