Strategi Pengembangan Kualitas LPB-PT

Oleh Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum, selaku Kabid Pengembangan MKU LB-IPU dan Dosen PBSI FKIP UMS

UNIVERSITAS Muhammadiyah Surakarta (UMS) dipercaya menjadi tuan rumah Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah, November ini. Juga dipercaya sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional dan Workshop Forum Institusi Layanan Bahasa (FILBA) II, pada akhir November hingga awal Desember. Dua kegiatan berskala nasional ini, menjadikan UMS secara kelembagaan mampu dan dipercaya untuk perhelatan akbar.

UMS memiliki Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahun Umum (LB-IPU) atau LPB-PT, sebagai unit yang melayani bahasa dan pengembangan ilmu pengetahuan umum. Di bawah kepemimpinan yang bertangan dingin M. Thoyibi, bersedia melaksanakan agenda nasional FILBA 2022 di Gedung Siti Walidah UMS, 30 November-4 Desember.

Dinamika berkemajuan dan mendunia lembaga pendidikan di Indonesia, terlihat menggembirakan. Kolaborasi atau kerja sama dengan lembaga pendidikan lainnya, memberikan gambaran kesegaran langkah-langkah yang strategis. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan perguruan tinggi.

Khusus pelayanan bahasa, LPB-PT jika dikaji secara manajerial (kelembagaan), memiliki peran sentral. Oleh karena itu, sejumlah perhatian terarah kepada penguatan kualitas LPB-PT. Sehingga akan menjadi boomerang positif, yaitu pengambangan kualitas LPB-PT menjadi sektor strategis dalam pengembangan sebuah lembaga perguruan tinggi.

LPB-PT, baik yang berada di perguruan tinggi swastan maupun negeri, memiliki fungsi strategis di era disrupsi ini. Pemikiran utama, bahwa setiap perguruan tinggi hendaknya memiliki jiwa mandiri yang utuh, sehingga kekuatan dalam menghasilkan produks secara internal menjadi unggul dan mampu digunakan dalam mengembangkan kualitas lembaga pusat bahasa di perguruan tinggi.

LPB-PT memiliki makna strategis bagi berkembangnya perguruan tinggi. Terutama mengiringi pencapaian sasaran penguatan reputasi di tingkat nasional dan internasional, mengakselerasi kinerja bidang penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi, serta mempelopori pendidikan Islami yang berkemajuan.

Secara kelembagaan, fungsinya untuk menata, mengoptimal, menguatkan struktur, dan pengawasan. Termasuk optimalisasi penguatan struktur yang transparansi, akuntabel, dan tata kelola keuangan yang unggul.

Strategi eksternal LPB-PT bisa dilaksanakan dengan kolaborasi antarinstitusi di seluruh Indonesia. Termasuk aspek mengukuhkan eksistensi secara kelembagaan dan pembenahan-pembenahan kelembagaan layanan bahasa kepada masyarakat. Kekuatan LPB PT dipertahankan dengan aktivitas dan dinamisitas komunikasi antarlembaga di Indonesia.

Sedangkan strategi internalnya, bisa dilakukan berbagai aktivitas. Baik kelembagaan maupun butir-butir pengembangan dan penerapan dalam ranah penerjemahan, pengujian, serta kualitas layanan bahasa di UMS.

Musyawarah Nasional dan Workshop II FILBA 2022 mengangkat tema “Cipta Mandiri untuk Bangsa”. Artinya FILBA menciptakan produk sendiri, yang memiliki ciri khas dan keunikan. Sebagai partisipasi peningkatan kualitas layanan bahasa pada masyarakat Indonesia.

FILBA sebagai asosiasi lembaga layanan bahasa perguruan tinggi di Indonesia. Sesuai Keputusan Kemenkuh HAM Nomor AHU-0015150.AH.01.07 Tahun 2018 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Forum Institusi Layanan Bahas. Di mana forumnya  diresmikan Direktur Penjaminan Mutu Kemristekdikti Aris Junaidi.

Tujuan FILBA sebagai wadah kerja sama antar-LPB PTN dan perguruan tinggi swasta, berfungsi untuk pengembang dan penjamin kualitas layanan bahasa. Berupa pelatihan, penerjemanahan, dan pengujian kompetensi bahasa.

FILBA mengagendakan workshop nasional dua kali setahun. Bisa saling tukar pengalaman dalam pelayanan dan peningkatan. Sebelumnya, musyawarah nasional (munas) dan workshop pernah diselengarakan UNY, UM Makassar, Universitas Andalas, USM, UN Medan, dan UM Malang.

Agenda FILBA 2022 juga akan diisi munas. Di dalamnya ada sesi pemilihan kepengurusan baru untuk periode 2022-2026. Apabila ditelisik secara seksama, apa makna strategis dalam acara ini?

Secara internal, tujuan acara ini adalah mengembangkan standar mutu layanan bahasa, baik dalam bidang pelatihan, penerjemahan, maupun pengujian bahasa. Kemudian mengembangkan perangkat penilaian standar layanan bahasa. Selanjutnya, mengembangkan model dan prototipe pengujian bahasa. Serta memilih kepengurusan FILBA periode 2022-2026.

Diharapkan LPB-PT masing-masing perguruan tinggi, siap menindaklanjuti putusan-putusan yang dihasilkan dalam kegiatan FILBA II. Sehingga asosiasi memiliki eksistensi yang unggul. Rencananya, acara kali ini akan dihadiri delegasi dari anggota FILBA yang sudah terverifikasi.

Selainitu, juga akan dihadiri Delegasi dari LPB yang belum terverifikasi. Kemudian pengurus nasional dan wilayah FILBA. Termassuk Kepala Divisi Akreditasi, Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK) Joko Nurkamto sebagai narasumber.

Sumber : https://radarsolo.jawapos.com/opini/08/11/2022/strategi-pengembangan-kualitas-lpb-pt/