ums.ac.id, UMS – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan soft launching website pada (18/11) bertepatan dengan bazar expo, Muhammadiyah International Technology Expo (MITE) di De’ Tjolomadoe Karanganyar.
Website baru UMS dengan alamat www-new.ums.ac.id ini memuat beragam informasi dari seluruh program studi yang ada di UMS. Selain untuk mengetahui informasi internal UMS, pada website ini juga memuat informasi kerja sama.
Fajar Suryawan, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D sebagai designer dari website baru UMS ini mengatakan target utama dari website adalah para calon mahasiswa.
“Website ditujukan untuk masyarakat umum utamanya adalah calon mahasiswa dan orang tua mahasiswa termasuk juga calon partner dari industri maupun luar negeri, agar mereka mengetahui di UMS itu ada apa, ada siapa, kemudian kemampuannya seperti apa,” paparnya.
Untuk saat ini, lanjut dia, website masih dalam masa penyempurnaan. Fajar menambahkan bahwa konten-konten website akan lengkap pada Januari, saat diadakannya real launching.
“Soft launching ini memang belum full, karena tujuan pertama adalah mengenalkan kepada internal kemudian agar internal lebih bersemangat lagi dalam mengisi konten-konten yang menjadi kewajiban mereka. Real launching akan dilakukan di bulan Januari, dan konten-kontennya sudah lengkap,” tambahnya.
Konten-konten yang termuat pada website tersebut di antaranya adalah informasi mengenai program studi, dari deskripsi singkat hingga mendetail mengenai mata kuliah yang perlu ditempuh, serta adanya perkiraan total biaya yang diperlukan untuk berkuliah di program studi tertentu.
Zauvik Rizaldi Maruf sebagai asisten dari Fajar Suryawan sekaligus Lead Engineering dari tim website mengatakan website ini juga bertujuan untuk menyeragamkan informasi sehingga akses informasinya lebih mudah.
“Menyeragamkan informasi yang ada di prodi-prodi UMS. Kalau dulu kita mau mencari informasi tentang prodi A, harus ke website prodi A, untuk prodi B harus ke website prodi B. Tapi untuk website kali ini kita berusaha mensentralisasi informasi mahasiswa baru dan orang tua mahasiswa itu bisa mengakses informasi dengan sangat mudah,” kata Zauvik.
Untuk mengolah website ini, menurut dia, diperkirakan membutuhkan waktu hingga tujuh bulan dari awal proses teknis hingga proses final. (Maysali/Humas)
