ums.ac.id, SURAKARTA — Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai kampus yang Mencerahkan, Unggul, Mendunia terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat melalui strategi yang terarah.
Dalam wawancara dengan Wakil Rektor I UMS, Prof. Dr. Drs. Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum., dijelaskan bahwa UMS memprioritaskan penelitian unggulan dan memperluas kerjasama internasional.
Harun menegaskan bahwa kualitas penelitian merupakan salah satu pilar penting dalam pengembangan akademik di UMS.
“Kami mengutamakan riset-riset unggulan dan berusaha meningkatkan diversitas kerjasama riset internasional,” ujarnya Sabtu, (2/11).
Hal ini juga dibuktikan berdasarkan hasil pemeringkatan dari lembaga pemeringkatan Times Higher Education (THE) World University Ranking (WUR) 2025, apabila dilihat dari Research Quality atau Kualitas Riset dari UMS mencapai skor 58.2 dan menjadikannya sebagai perguruan tinggi dengan kualitas riset tertinggi di Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, UMS terus menjalin berbagai kerjasama dan telah menjalin kerjasama dengan berbagai universitas luar negeri, termasuk Brunei Darussalam yang harus dirawat dan dikembangkan lebih lanjut.
“Dalam kerjasama ini, penting untuk melibatkan dosen, mahasiswa, dan staf dalam proyek penelitian, sehingga dampak dari penelitian dapat lebih luas,” tambahnya.
Wakil Rektor I UMS itu menjelaskan bahwa indikator keberhasilan kerjasama termasuk jumlah sitasi dan publikasi, yang menjadi ukuran kualitas riset yang dihasilkan.
Salah satu langkah strategis yang diambil UMS adalah meningkatkan belanja riset yang ditargetkan mencapai 40 miliar rupiah tahun ini.
“Kami baru saja mendapatkan dana riset dari LPDP sebesar 3,5 miliar untuk kolaborasi yang melibatkan beberapa universitas,” lanjutnya.
Dia juga menyoroti pentingnya publikasi dan sitasi dalam meningkatkan reputasi akademik.
“Paper yang baik harus dipublikasikan dan disitasi oleh banyak orang untuk memberikan dampak yang signifikan,” tegasnya.
Harapannya, dengan strategi ini UMS akan semakin dikenal di kancah internasional dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ilmu tanpa diamalkan ibarat pohon tanpa buah. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa temuan riset kami dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Dengan demikian, UMS bertekad untuk terus menjadi lokomotif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memberikan dampak positif bagi komunitas lokal dan global. (Fika/Humas)