You are currently viewing UMS Kembali Gelar Konferensi Bertaraf Internasional

UMS Kembali Gelar Konferensi Bertaraf Internasional

  • Post author:
  • Post category:Berita

Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta kembali menggelar Konferensi Internasional dalam “The 8th International Conference on Engineering Technology, and Industrial Application” sekaligus “Rekayasa Aplikasi Perancangan Industri XX” pada Rabu-Kamis, 15-16 Desember 2021 yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) melalui Zoom Meeting.

Konferensi ini dibuka dengan keynote speaker yang memiliki spesifikasi di bidang masing-masing, diantaranya Prof. Monty Sutrisna (Massey University of New Zealand), Prof. Shamsul Rahman Mohamed Kutty (Universiti Teknologi PETRONAS), Prof. Deden Rukmana (Department of Community and Regional Planning, Alabama A&M University, USA), Prof. Zhen-Jiang Shen (Kanazawa University, Japan), dan Assc. Prof. Dr. Herry Purnama (Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Wisnu Setiawan S.T, M.Arch, Ph.D selaku Ketua Panitia kegiatan ini, menyampaikan sekilas kegiatan konferensi ICETIA dan RAPI yang dilaksanakan pada tahun 2021 ini.

“Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Fakultas Teknik UMS dengan menggabungkan ke dua kegiatan konferensi ini dalam satu waktu. Dimulai dari konferensi RAPI, yang semakin lama terdapat kebutuhan untuk mengadakan dalam tingkat Internasional maka dibentuklah konferensi ICETIA ini,” ungkap Wisnu Rabu, (13/12).

Menurutnya, kegiatan konferensi Internasional ini semenjak pandemik Covid-19 mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia menyebabkan kegiatan ini dilakukan secara daring (dalam jaringan), yang biasanya dilaksanakan secara luring (luar jaringan).

“Konsep dalam pelaksanaan konferensi RAPI ini didorong untuk publikasi prosiding nasional, sementara ICETIA akan diterbitrkan dalam jurnal bereputasi Scoopus,” paparnya.

Dia berharap konferensi ini dapat mendorong luaran publikasi, terutama untuk mahasiswa UMS, sivitas akademika UMS baik dalam UMS sendiri maupun luar, dan ke tiga menjadi media dalam komunitas akademis dan peneliti untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Menjadi event yang lebih besar dan dari jumlah negara yang lebih baik lagi.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor V, Prof Supriyono Ph.D menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi tradisi akademik yang sangat bagus dan perlu dipertahankan.

“Diperlukan untuk memberikan wahana untuk peneliti dosen untuk mempublikasikan harya karya mereka, tidak sebatas laporan tapi dapat diketahui publik melalui publikasi jurnal,” ungkap Supriyono.

Ia berharap, ke depan cakupan daripada peserta konferensi ICETIA dan RAPI ini semakin meningkat, agar dari sisi kualitas semakin bagus, karena semakin banyak partisipannya maka semakin luas pula cakupan pengalaman maupun pengetahuan. (Fika/Humas)