You are currently viewing Ribuan Mahasiswa FKIP UMS Dilepas untuk Menjalankan KKN-Dik 2019

Ribuan Mahasiswa FKIP UMS Dilepas untuk Menjalankan KKN-Dik 2019

  • Post author:
  • Post category:Berita

Bagi para sivitas akademika di Perguruan Tinggi, tentu tidak asing dengan istilah Tri Dharma Pendidikan. Salah satu butir dalam Tri Dharma Pendidikan yaitu Pengabdian. Butir tersebut diwujudkan secara nyata oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) tahun 2019.

Didepan Gedung Induk Siti Walidah UMS, pada hari Sabtu pagi (19/1/2018), sejumlah 1.332 mahasiswa FKIP UMS mengikuti upacara pelepasan pengabdian tersebut. KKN-Dik akan dijalani oleh mahasiswa dari tanggal 21 Januari – 2 Maret 2019. KKN-Dik FKIP UMS ini terbagi dalam dua program yakni KKN-Dik Reguler dan Terintegrasi Skripsi.

“Bagi peserta KKN-Dik Reguler akan mengabdi di wilayah Solo raya. Terobosan penting lainnya dalam KKN-Dik FKIP UMS adanya program terintegrasi tugas akhir atau skripsi, bagi yang mengambil program ini akan mengabdi di Belitung Timur sekaligus bisa melakukan riset penelitian untuk skripsi” pemaparan Prof. Dr. Harun Joko Prayitno selaku Dekan FKIP UMS, dalam sambutanya.

Program KKN-Dik ini diperuntukan bagi mahasiswa FKIP UMS semester 7. Kemudian, Peserta akan ditempatkan didesa-desa yang telah ditentukan oleh pihak fakuktas untuk mengabdi khususnya dibidang pendidikan. Dekan FKIP UMS berharap, dengan program ini, mahasiswa mampu tumbuh dewasa dan mandiri, dan terpenting bisa berguna bagi masyarakat.

Upacara pelepasan KKN-Dik UMS kali ini turut dihadiri oleh Rektor UMS Dr. Sofyan Anif,M.Si., Dr. H. Chairil Anwar selaku Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. DYP Sugiharto sebagai Ketua LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah serta seluruh Kepala Prodi FKIP UMS.

Kemudian, Rektor UMS dihadapan para peserta selain memberikan pesan-pesan terkait KKN-Dik, juga mengajak mahasiswanya supaya berlomba-lomba berkarya melalui karya tulis ilmiah. Menurutnya berdasarkan salahsatu komponen penilaian peringkat Universitas di tingkat dunia harus dibuktikan dengan buah karya ilmiah para dosen dan juga mahasiswanya.

“Jika mengacu metode penetapan rangking Perguruan Tinggi tingkat dunia versi QS Star, salahsatu penilaiannya dari faktor banyaknya karya tulis ilmiah seperti jurnal internasional yang dihasilkan oleh dosen dan juga mahasiswa. Jadi UMS berkomitmen akan memberikan dana pembinaan bagi mahasiswa yang mampu menulis jurnal ilmiah tingkat internasional” tutur Rektor UMS.

Amanat lainnya juga disampaikan oleh Ketua LLDikti Wilayah VI, dia sampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi konsistensi UMS dalam penyelenggaraan KKN-Dik ini. Dia menegaskan bahwa pembelajaran sesungguhnya tidak hanya ada didalam kelas kuliah, melainkan ada juga kelas sosial masyrakat yang perlu dipelajari.

“Pembelajaran tidak hanya terbatas oleh setting kelas kuliah, tetapi masyarakat juga menjadi kelas sosial yang mengandung banyak pelajaran” tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan pemakaian topi UMS kepada peserta, sebagai simbol bahwa KKN-Dik FKIP UMS resmi dibuka. Selanjutnya, amanat terakhir dari wakil ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Dr. Choiril Anwar berpesan supaya peserta dapat berguna bagi masyarakat setempat dan tetap mejaga nama alamater UMS dan Muhammadiyah.

“Sebenarnya program KKN tidak seratus persen wajib, tapi dilingkungan PTM khususnya UMS program ini menjadi komitmen nyata bakti Muhammadiyah untuk masyarakat. Tetap jaga nama baik alamater UMS dan Muhammadiyah” pungkasnya. (Risqi)