ums.ac.id, PABELAN – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengembangkan aplikasi pembelajaran interaktif dan inovatif kebencanaan dengan nama ‘Sipakdedifa’ melalui Hibah Riset Keilmuan (HRK). Selain itu pengembangan Sipekdedifa dengan cara membuat konten-konten yang ramah difabel.
Ketua Reseacrh HRK, Ika Candra Sayekti, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan, Sipakdedifa awalnya merupakan sistem pembelajaran kebencanaan yang telah diciptakan oleh BPBD Kabupaten Klaten bersama dengan Caritas Germany dengan dituangkan dalam web https://sipakdedifa.bpbd.klaten.go.id/.
“Keterbatasan akses serta terdapat konten-konten yang belum ramah difabel maupun dalam upaya pengembangan konten, maka pada kegiatan Hibah Riset Keilmuan (HRK) ini mentransformasi Sipakdedifa dari semula berbasis web menjadi android,“ paparnya pada Minggu, (08/01).
Ia menyampaikan konten-konten yang sudah dikembangkan berupa konten e-book mitigasi bencana gempa bumi, e-book mitigasi bencana tanah longsor, e-book mitigasi bencana erupsi gunung meletus, dan terdapat video edukasi mitigasi bencana tanah longsor, video edukasi mitigasi gempa bumi dan video edukasi mitigasi erupsi gunung meletus.
“Selain itu, Sipakdedifa yang dikembangkan dalam bentuk android ini terdapat kuis interaktif. Aplikasi ini telah resmi dilaunching pada (16/12/22) lalu ,” tambah Dosen PGSD itu.
Dalam kesempatan itu, Ketua LRI UMS, Ir., Sunarjono, P.hD., menyampaikan sangat senang dan bangga atas pencapaian tim HRK yang telah mengembangkan Sipakdedifa berbasis android dapat membantu SLB se-Kabupaten Klaten sebagai media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan.
Ketua MKKS SLB Klaten Agus Isnanto, M.Pd., menyampaikan rasa bahagianya dan antusias terhadap pengembangan Sipakdedifa berbasis android serta berharap kerjasama yang sudah terjalin dengan UMS dapat berlanjut kedepannya.
Senada dengan Ketua MKKS itu, Sekertaris BPBD Kabupaten Klaten, Dr., Nurtjahjono Soeharto, S.Sos., M., PP., M.,Eng, menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya kerjasama antara BPBD Kabupaten Klaten dan UMS yang mampu membuat web Sipakdedifa sebagai aplikasi yang ramah terhadap difabel dan mudah diakses. Harapannya juga aplikasi Sipakdedifa dapat diakses di Playstore agar dapat di download dan diakses oleh teman-teman difabel seluruh Indonesia. (Fika/Humas)