ums.ac.id, SOLO – Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menyelenggarakan konferensi atau seminar tingkat internasional yaitu International Conference Current Breakthrough in Pharmacy (ICB-Pharma 5th) dengan mengangkat tema besar “Bringing Innovative Science and Technology for Advanced Pharmacy”.
Pelaksanaan seminar tersebut dilaksanakan di Ruang Seminar Gedung Induk Siti Walidah UMS, pada Jumat dan Sabtu, 12 dan 13 Januari 2024. ICB-Pharma 5th ini menghadirkan presenter dari berbagai kampus.
Seminar Kefarmasian tersebut mengundang Assoc., Prof., Dr., Thang Nguyen – Can Tho University of Medicine and Pharmacy, Vietnam, Dr., Mahmoud Mirzaei – Tarsus University, Turkiye, Prof., Dr., Habibah A Wahab, Ph.D., – Universiti Sains Malaysia, dan Febrimarsa, Ph.D., – Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia, untuk menyampaikan tentang perkembangan di bidang farmasi.
Dekan Fakultas Farmasi UMS apt. Erindyah Retno Wikantyasning, Ph.D.,
dalam sambutannya menyampaikan bahwa farmasi menghadapi berbagai tantangan.
“Tantangan yang kita hadapi saat ini sangat beragam. Tantangan dari penyakit-penyakit yang menginfeksi hingga menjadikan pada kondisi yang mengkhawatirkan. Namun tantangan tersebut menjadi sebuah kesempatan agar bisa meningkatkan inovasi,” tutur Dekan Fakultas Farmasi.
Seminar ini juga merupakan bentuk komitmen mereka terhadap isu kesehatan global.
Di samping itu, Wakil Rektor II UMS Prof., Dr., Muhammad Da’i, M.Si., Apt., juga berharap kegiatan sepertini menjadi wadah untuk belajar farmasi antara satu dengan yang lainnya.
“Mari pada kesempatan kali ini kita jadikan sebagai bahan untuk belajar satu sama lain, tumbuh melalui best practice. Bersama kita akan mendapatkan banyak hal, juga mengharap pada kolaborasi penelitian, akselerasi inovasi, dan untuk kemajuan di bidang farmasi,” ungkap Muhammad Da’i.
Di samping belajar dari pakar, seminar kefarmasian ini juga menjadi tempat untuk memaparkan hasil-hasil penelitian dari peserta.
“Kita menginginkan adanya suatu update informasi terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mana kedua hal ini berkembang terus menerus sehingga kita harus terus mengikuti. Harapannya dengan adanya ICB Pharma ini peserta akan ter update ilmunya,” terang apt. Riza Maulana, S.Farm., M.Pharm.Sci.,selaku Ketua Panitia.
Riza Maulana menyampaikan bahwa total peserta seminar mencapai sekitar 120 peserta baik yang mengikuti secara luring maupun daring. Peserta sebagian besar berasal dari Indonesia tetapi terdapat juga dari luar negeri Malaysia, Vietnam, dsb. (Maysali/Humas)