ums.ac.id, SOLO – Dalam rangka melanjutkan rangkaian kegiatan belajar bahasa dan budaya Indonesia, empat peserta Belajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) dari Program Indo-Austay Adult Immersion yang dikoordinasi oleh Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) belajar membatik pada hari keduanya di Batik Tulis Kebon Indah Bayat, Klaten.
Ketua Lembaga dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) UMS, Dr., Dwi Haryanti, M.Hum., mengungkapkan tujuannya mengajak empat peserta untuk belajar dan praktek langsung untuk membuat batik.
“Pembelajar diminta langsung praktik membatik agar merasakan, mengalami, dan membatik sehingga bisa menceritakan rumitnya kegiatan membatik. Dalam melihat batik dan membatik, mereka sekaligus praktik menggunakan bahasa Indonesia yang diajarkan sebelumnya,” kata Dwi, Senin, (15/1).
Kegiatan belajar membatik itu dilaksanakan pada Sabtu (13/1) siang hari. Paginya, empat peserta yang bernama : Heather ; Susi ; Russel ; dan Ellie, belajar bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Talang, Bayat, Klaten. Mereka belajar bahasa Indonesia dan langsung berkomunikasi dengan murid sekolah tersebut.
Selama belajar membatik, setengah dari peserta program Indo-Austay mencoba untuk praktik membatik dipandu oleh salah satu pembatik, Ibu Dalmini.
“Mereka dikenalkan dengan bermacam-macam motif batik yang berada di Batik Tulis Kebon Indah Bayat. Selain itu, mereka juga belajar tentang alat alat yang digunakan untuk membatik dan langkah-langkah membatik,” kata Dalmini, Sabtu (13/1).
Setelah menyelesaikan praktik membatik, salah satu peserta program, Heather Neldrum, mengungkapkan rasa senang dan ketertarikannya dalam membatik.
“Saya melakukan praktik membatik sebanyak dua kali sedangkan Ellie melakukan satu kali,” ungkap Heather (13/1).
Selain itu, setengah peserta yg lain, Russel dan Susi, mencermati materi tentang motif batik serta bahan dalam membuat warna batik, yang dijelaskan oleh Ibu Dalmini. (Yusuf/Humas)