ums.ac.id, SOLO – Program Studi Pendidikan Olahraga (POR) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Festival Permainan Tradisional 2024 di GOR Kampus II UMS, Sabtu (27/1). Tema yang diangkat dalam gelaran tersebut adalah “Melestarikan Budaya Nusantara Melalui Festival Permainan Tradisional untuk Mengembangkan Anak Bangsa”.
Dosen Prodi POR UMS, Dr. Gatoto Jariono, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, bahwa saat ini bangsa Indonesia dipertemukan dengan budaya-budaya yang kebarat-baratan. Budaya Indonesia sudah hampir punah.
“Kita sebagai generasi muda harus mempertahankan budaya yang ada di Indonesia. Banyak sekali budaya-budaya kita, dari Sabang sampai Merauke itu harus kita kembangkan,” pesannya.
BACA JUGA: Jelang Kontes Robot Nasional 2024, UMS Matangkan Persiapan!
Selain itu, Gatoto juga berpesan bahwa mahasiswa POR yang nantinya akan menjadi pendidik memiliki peranan dan tanggung jawab yang besar untuk menyehatkan bangsa Indonesia.
“Tolong anda sebagai titipan anak bangsa ke depan adalah anda memiliki beban yang sangat luar biasa, beban yang sangat berat. Tantangan-tantangan kita sebagai guru Penjas dan Olahraga adalah bagaimana kita menyehatkan orang sehat, bagaimana kita menyehatkan orang sakit,” tegas Dosen POR UMS itu.
Dalam kesempatan itu, Rahma Tulloh selaku Ketua Panitia dari gelaran ini menyebutkan bahwa festival permainan tradisional merupakan bagian dari tugas akhir dari mata kuliah Permainan Tradisional, yang ditujukan untuk mengenal sekaligus melestarikannya budaya Nusantara.
“Semoga permainan tradisional tetap terus berkembang, dan terus sampai ke generasi-generasi berikutnya,” ungkap Rahmat.
Permainan Tradisional ini merupakan mata kuliah wajib dari Prodi POR, dan dapat diambil oleh mahasiswa yang sedang menempuh semester ganjil, yang dibimbing oleh Eko Sudarmanto, S.Pd., M.Or., selaku dosen pengampu mata kuliah Permainan Tradisional.
Dalam festival tersebut, mahasiswa POR UMS menunjukkan penampilan 14 permainan tradisional di antaranya adalah Egrang Batok, Tarik Tambang, Bakiak, Egrang, Balap Karung, dan Dakon. (Maysali/Humas)