SOLO, suaramerdeka-solo.com – Berbagai tantangan dihadapi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), salah satunya menjadi World Class University.
Guna menuju akselerasi tersebut, International Office UMS menggelar sosialisasi program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Adapun IISMA merupakan program beasiswa dari pemerintah bagi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti mobilitas internasional ke perguruan tinggi terbaik dunia.
Laporan Kegiatan IISMA disampaikan Kepala Student Mobility and Hospitality, Nur Amalia MTeach di ruang seminar Gedung Induk Siti Walidah UMS, Rabu (1/2).
“Kemarin baru saja dari LL Dikti sosialisasi program IISMA, hari ini UMS gerak cepat untuk melakukan sosialisasi kepada mahasiswa,” ungkap Nur Amalia.
Dia mengemukakan, tahun sebelumnya, peserta sosialisasi sebanyak 1.000 mahasiswa. Di antara mereka, tak lebih dari 30 orang yang mendaftar, serta hanya 8 orang yang lolos sampai tahap wawancara. Akhirnya, hanya seroang mahasiswa yang berhasil mengikuti IISMA pada 2022.
“Besar harapan kami, mahasiswa yang hadir di sini dapat mendaftar untuk seleksi internal mencapai 50 mahasiswa,” terangnya.
Menurutnya, mahasiswa yang ingin mengikuti program itu, selanjutnya akan mendapat pendampingan penyusunan esai dan pengunggahan dokumen yang diperlukan.
“Dalam pengisian dan pendampingan kepada mahasiswa terutama dalam ketrampilan berbahasa Inggris akan menggandeng Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahun Umum (LBIPU) UMS, untuk menguatkan salah satu kriteria seleksi pada program IISMA,” paparnya.
Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif memacu semangat para mahasiswa untuk mengikuti program IISMA pada tahun 2023.
“Kalau bisa minimal tahun ini memberangkatkan 5 mahasiswa, karena UMS sudah masuk radar perguruan tinggi berskala internasional, sekaligus untuk menunjang visi kita menjadi World Class University,” tegasnya.**