HARIANTERBIT.com – Sejauh ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menggelar seminar online bertajuk Mengenal Fitur Keamanan dalam Media Sosial.
Empat narasumber dihadirkan, yakni Dr Abdul Kharis Almasyhari (Wakil Ketua Komisi I DPR RI), Semuel Abrijani Pangerapan BSc (Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI), Winarno SSi M Eng (Dosen FMIPA UNS) dan Agus Triyono, MSi (Dosen Ilmu Komunikasi UMS).
Dalam paparnnya, Abdul Kharis Almasyhari mengatakan pada media apapun harus betul-betul menjaga keamanan pada file-file yang disimpan.
“Keamanan kita dalam bermedia sosial khususnya password jangan sampai memakai tanggal lahir atau yang mudah ditebak, untuk membuat data-data di dalam media sosial tetap aman,” katanya, Ahad (12/2/2023)
Dikatakannya, peretasan dan akses illegal itu tidak hanya bisa dilakukan dengan melakukan terobos password, tetapi juga bisa dengan cara remote dari jauh.
“Maka dari itu Beliau berpesan bahwa kita harus selalu menjaga data-data di media sosial agar tidak menjadi masalah dalam aktivitas kita sehari-hari,” tuturnya.
Hal serupa dikatakan Semuel Abrijani Pangerapan terkait pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju dengan adanya pandemi Covid-19 telah mendorong semua orang untuk berinteraksi dan melakuakan berbagai aktivitas melalui platform digital.
“Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital,” ungkapnya.
Sedangkan, Winarno menyampaikan berbagai macam fitur dan manfaat fitur dalam media sosial berupa model-model yang terkena hack. Seperti tiba-tiba adanya undangan atau paket tracking APK, yang jika itu dibuka akan membuat data kita ter-hack.
“Hack ini terjadi dikarenakan pengguna dan data pribadi pengguna. Seperti dalam data pribadi hati-hati dalam submit data, ketahui kebijakan term of services, dan jangan submit data pribadi dalam posting sosial media,” tegasnya.
Sementara, Agus Triyono menjelaskan media baru dan tantangan menjaga privasi di era perkembangan teknologi dan penggunaannya sudah menjadi keharusan.
