UMS Terjunkan 51 Mahasiswa KKN Tematik Program Recovery Cianjur

ums.ac.id, SURAKARTAUniversitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) mengirimkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Recovery Cianjur.

Kegiatan Program Recovery Cianjur ini bekerja sama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Pada KKN Tematik ini, mahasiswa akan ditempatkan di tiga lokasi yaitu Desa Cariu, Desa Mangun dan Desa Barukarso dari tanggal 16 Februari – 16 Maret 2022.

Ketua LPMPP UMS Prof., Ir., Sarjito, MT., Ph.D mengungkapkan delegasi yang diterjunkan dalam kegiatan KKNT ini sebanyak 51 orang mahasiswa pilihan dari hasil seleksi yang dilakukan oleh LPMPP UMS.

“Total terdapat 51 Mahasiswa yang diberangkatkan ke Cianjur, mereka tergabung dari semua Fakultas yang ada di UMS. Awalnya terdapat 55 Mahasiswa yang lolos seleksi akhir kegiatan KKN Tematik dari 96 Pendaftar, namun berjalannya waktu terdapat 4 mahasiswa yg mengundurkan diri,” terang Prof., Sarjito.

Lebih lanjut Prof., Sarjito berharap mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmunya sekaligus mengabdi ke masyarakat.

Baca Juga : Diktilitbang PP Muhammadiyah Kembali Adakan Monev Peserta MSPP Batch V

“Selama KKN mahasiswa bisa aktualisasi diri, belajar mengaplikasikan ilmu sekaligus mengabdi ke masyarakat,” pungkas Prof., Sarjito.

KKN Tematik merupakan kegiatan yang bersifat edukatif dengan melibatkan mahasiswa dalam kehidupan masyarakat. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat peka terhadap isu-isu yang terjadi dikalangan masyarakat, sumber daya yang perlu dikembangkan, dan aspirasi yang dimiliki oleh masyarakat.

Dia juga menjelasan bahwa KKN merupakan salah satu mata kuliah pilihan yang bertujuan memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa, membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang dihadapi masyarakat, memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa dan membantu pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga : Tanggapi Isu Childfree, Pengurus Masjid Sudalmiah Rais UMS Gandeng IMM Surakarta Adakan Pencerdasan Isu

“Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati permasalahan yang komplek yang dihadapi masyarakat dan belajar memecahkan permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner, mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar lembaga, serta menanamkan nilai kepribadian, yang meliputi nasionalisme dan jiwa pancasila, keuletan yang di dasarkan pada etos kerja dan tanggung jawab, serta kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan,” jelasnya.

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno selaku Wakil Rektor Bidang Akademik juga berpesan kepada mahasiswa agar selalu menjaga kesehatan dan meluruskan niatnya dalam melaksanakan pengabdian ini.

Baca Juga : Mantan Wakil Ketua DPR RI Zaenal Ma’arif Tutup Usia, Doktor Pertama UMS yang Sempat Kritik SBY

“Di Cianjur kita akan diasah batin untuk mendidik kita menjadi uswatun khasanah dan menjadi orang-orang yang senang bersedekah. Mari kita kuatkan saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Mengasihi dan menyayangi sesama merupakan bentuk kehalusan budi, maka hilanglah kesombongan kita sebagai manusia. Hati-hati, jaga kesehatan, luruskan niat sehingga tidak mudah mengeluh. Sebagai mahasiswa UMS berikan kesan yang baik dan mendalam bagi masyarakat serta selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata Prof Harun kepada para mahasiswa.

Seperti yang diungkapkan oleh Prof., Dr., Muhtadi, sebelum melakukan kegiatan KKN Tematika, mahasiswa telah mendapatkan pembekalan dan siap membantu program recovery yang di programkan oleh MDMC serta mahasiswa dari beberapa prodi telah dibekali pengetahuan terkait Sanitasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Kami berharap mahasiswa bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada di sana, bisa membantu masyarakat dan selanjutnya masyarakat di Cianjur yang terdampak gempa segera pulih seperti sediakala,” pungkas Prof Muhtadi. (Maysali/Humas)