ums.ac.id, SOLO – Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk “Building Bridges: Crafting a Strategic Roadmap for UMS Global Recognition,” acara ini digelar di Ruang Meeting Besar Lt. 2 Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Senin, (19/2).
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Program Studi, Dekan, Kepala Bidang, Kepala Biro, Rektor dan Wakil Rektor UMS, dengan total lebih dari 90 peserta.
FGD merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pandangan dan pengalaman peserta terkait suatu topik tertentu. FGD tidak hanya menjadi alat penting dalam pengumpulan data, tetapi juga sebagai elemen integral guna menggali pemahaman mendalam terkait berbagai aspek keilmuan.
Kepala BKUI, Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan mengoptimalkan internasionalisasi UMS.
“Kita menggali aspirasi dari pemangku kepentingan (stakeholder) yang ada di UMS terkait dengan Internasionalisasi. Hal ini bertujuan supaya bisa lebih banyak aspirasi yang didapatkan,” kata Andy.
Dalam sambutannya, Rektor UMS, Prof., Dr. Sofyan Anif, M.Si., menyampaikan rasa syukur karena telah berhasil melaksanakan FGD ini dan berterimakasih kepada peserta dan panitia yang telah meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk hadir dalam forum itu.
“Karena selama ini yang menjadi obsesi pimpinan universitas yaitu internasionalisasi UMS, bahkan semakin bertambahnya tahun semakin bertambah pula frekuensi kegiatannya,” ungkap Sofyan.
Sebagaimana sudah sering saya sampaikan, tambahnya, ini merupakan hal yg sangat penting untuk mewujudkan misi UMS di tahun 2029 yang insyaallah memimpin menjadi perguruan tinggi di tingkat global dengan sebutan World Class University.
Setelah Rektor UMS memaparkan sambutannya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan keempat Wakil Rektor (WR) UMS, yaitu : Prof., Dr., Drs., Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum., sebagai WR 1; Prof., Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., sebagai WR 3; Prof., Dr., dr., Em Sutrisna, M.Kes., sebagai WR 4; Prof., Supriyono, S.T., M.T., Ph.D., sebagai WR 5. Dalam kesempatan itu dimoderatori oleh Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D.
Sebelum sesi tanya jawab, para Wakil Rektor UMS memaparkan gagasannya untuk menjadikan visi UMS sebagai “World Class University.”
Menurut Harun, untuk mewujudkan World Class University, seluruh staf dan karyawan harus kompak, kuat, dan berkominmen dalam menjalankan visi misi tersebut.
“Untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita UMS ke peringkat sepuluh besar, satu-satunya cara yaitu harus kolaborasi,” lanjutnya.
Supriyono menambahkan, untuk meraih Global Reputationn melalui sisi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yaitu Catur Dharma, meliputi Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Denny Vitasari, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D, selaku PIC agenda ini mengungkapkan, pada FGD ini merupakan agenda tahunan untuk mengoptimalkan internasionalisasi UMS.
“Peserta kita bagi menjadi delapan kelompok yang sesuai dengan aspek internasionalisasi, setiap kelompok mempunyai tugas untuk merumuskan ide yang terkait dengan topik yang telah diberikan,” lanjut Denny, yang juga sebagai Kabid Pengembangan Kerjasama Akademik BKUI UMS.
Kedepan, hasil dari pembahasan akan dirancang menjadi program Kerja (Proker) universitas yang bukan hanya dari BKUI saja, namun juga menjadi proker di setiap unit, utamanya pimpinan UMS dalam membuat kebijakan mengenai internasionalisasi.
Pada akhir sesi, hasil yang telah didiskusikan masing-masing kelompok dipresentasikan oleh perwakilan salah satu peserta kepada Wakil Rektor II dan Wakil Rektor V UMS. (Yusuf/Humas)