ums.ac.id, SOLO – Biro Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan sosialisasi Program Inovasi Kewirausahaan (PIK) Tingkat Universitas dan Program Pendampingan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan di Gedung Auditorium Mohammad Djazman Kampus I UMS, Senin (19/2).
Program Inovasi Kewirausahaan atau PIK sendiri merupakan kegiatan pendampingan yang diusung oleh Biro Kemahasiswaan UMS untuk menyambut ajang P2MW. Di sisi lain, P2MW adalah program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan usaha kepada mahasiswa.
Wakil Dekan III FEB UMS Imronudin, S.E., M.Si., Ph.D., dalam kesempatan tersebut menyanjung terkait kegiatan program ini.
“PIK & P2MW merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting, banyak universitas yang telah melakukan kegiatan untuk mencoba menempa kompetensi mahasiswa dimana tidak hanya berdasarkan pada teori tetapi pada kebutuhan yang realistis,” ujar Imroudin.
Tidak hanya itu, dia juga menekankan bahwa melalui program kewirausahaan nantinya mahasiswa akan dibekali oleh kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Diharapkan juga saat selesai menempuh pendidikan kuliah, mahasiswa akan semakin berkembang dan bervariatif.
Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Bidang Alumni Career and Employment Center (ACEC) dan Alumni Biro Kemahasiswaan UMS, Nurhidayat , S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan informasi lebih detail terkait program ini.
“PIK merupakan program internal universitas dan diharapkan mampu dimanfaatkan untuk mengembangkan kewirausahaan mereka (mahasiswa). Kemudian, akan digandengkan pada program P2MW yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sehingga, jika nanti ada mahasiswa yang lolos di tingkat universitas maka mereka bisa melanjutkan ke tingkat nasional,” ungkap Nurhidayat.
Nurhidayat menambahkan, jika nanti ada mahasiswa yang belum lolos di P2MW, maka akan tetap diberikan pendampingan agar bisa mengembangkan bisnisnya.
Antusias mahasiswa mengenai program ini cukup tinggi. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, sebanyak kurang lebih 100 mahasiswa hadir dan menyimak sosialisasi.
Nur Hidayat menyampaikan, dari mahasiswa yang mendaftar tersebut nanti akan diambil masing-masing 5 kelompok dari tiap-tiap kategori. Untuk kategori non-digital, yaitu makanan dan minuman; budidaya; industri kreatif, seni, dan budaya; jasa, pariwisata dan perdagangan; serta manufaktur dan teknologi terapan. Begitu pun dengan kategori digital, akan diambil 5 kelompok. (Aisya/Humas)