You are currently viewing UM Surabaya Benchmarking Akreditasi Unggul di UMS

UM Surabaya Benchmarking Akreditasi Unggul di UMS

KBRN, Surakarta :  Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima kunjungan benchmarking dari Universitas Muhammadiyah Surabaya. Kunjungan yang dilaksanakan pada Rabu, (31/1/2024) di Gedung Induk Siti Walidah tersebut berkaitan dengan akreditasi kampus.

Wakil Rektor IV UMS Prof., dr., Dr., Em Sutrisna, menyampaikan, beberapa unit tim task force akreditasi UMS turut diundang untuk berbagi dan berdiskusi bagaimana langkah-langkah untuk mengembangkan sebuah perguruan tinggi.

“Jadi kunjungan dari UMS ini dalam rangka benchmarking untuk akreditasi UM Surabaya dalam rangka menuju UM Surabaya yang unggul. Sehingga kita kemudian mengundang semua tim task force akreditasi universitas,” ucap Em Sutrisna.

UM Surabaya saat ini memiliki target untuk mendapatkan akreditasi Unggul, di mana salah satu syaratnya adalah benchmarking ke kampus yang telah terakreditasi Unggul untuk tingkat institusi. UMS sendiri sejak 2021 secara resmi sudah terakreditasi Unggul dari BAN-PT, di mana akreditasi tersebut adalah menggunakan kriteria yang baru.

“Maka UM Surabaya sebagai saudara muda kita berkunjung ke UMS itu belajar, bagaimana cara, teknis, tips and tricks dan secara substantif tentu saja, melihat keunggulan UMS ini,” kata Wakil Rektor IV UMS itu.

Unit task force akreditasi UMS yang diundang adalah beberapa perwakilan dari Lembaga Penjaminan Mutu, Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia, Biro Teknologi Informasi, Biro Aset Universitas, Kemahasiswaan, Audit Internal, dan unit lainnya.

Pada kesempatan lain, Wakil Rektor I UM Surabaya Dr., M. Ridlwan, M.Pd., menyampaikan hal serupa. Rombongan dari UM Surabaya saat ini sedang melakukan benchmarking.

“Kita di sini, saya selaku pimpinan rombongan ini penanggung jawab tim task force akreditasi UM Surabaya ini kita bagi menjadi sembilan. Sembilan kriteria untuk akreditasi, jadi ada yang bagian kelembagaan, visi-misi dan sebagainya. Maka ini harus terkait dengan Lembaga Penjaminan Mutu,” tutur Ridlwan.

Begitu pula dengan kriteria lain yang membutuhkan unit task force tertentu. Ridlwan berharap, setelah syarat perlu telah dicapai yaitu 30% Prodi telah terakreditasi Unggul, target akreditasi Unggul institusi dapat dicapai di Agustus 2024 nanti.

“Kalau akreditasi Unggul itu tentunya masyarakat semakin percaya, semakin yakin bahwa perguruan tinggi tersebut adalah benar-benar berkualitas. Oleh karena itu dengan akreditasi Unggul ini ke depannya kami ingin calon mahasiswa yang daftar ke UM Surabaya semakin banyak,” ujarnya.

Meskipun di sisi lain, target mahasiswa pada setiap tahunnya telah tercapai. (Edwi)

Sumber: https://www.rri.co.id/iptek/540402/um-surabaya-benchmarking-akreditasi-unggul-di-ums