You are currently viewing UMS ICIMS 2024: Terbitkan 390 Jurnal Untuk Atasi Isu Agama Pada Masyarakat Kontemporer. Ini Tujuannya

UMS ICIMS 2024: Terbitkan 390 Jurnal Untuk Atasi Isu Agama Pada Masyarakat Kontemporer. Ini Tujuannya

beritajogja.com (Solo) – Dalam upaya membumikan risalah Islam berkemajuan, UMS menggelar International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies – ICIMS.

Acara yang digelar pada 30-31 Januari 2024 di Auditorium Mohammad Djazman itu mengusung tema – Discovering a Contemporary Approach of Islamic Studies in The Digital Era to Realize The Risalah Al-Islam Al-Taqaddumi.

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini bertujuan mencari solusi dari dampak digitalisasi pada masyarakat kontemporer melalui jurnal dan penelitian para akademisi dan kader Muhammadiyah dari dalam maupun luar negeri.

Acara tersebut diikuti sekitar 390 partisipan dari 12 negara. ICIMS 2024 menerbitkan 390 jurnal untuk atasi isu agama pada masyarakat kontemporer.

ICIMS 2024 mengundang pembicara ahli dari berbagai negara yakni, Prof. Dr. Rasyid Manshur Muhammad Ash-Shobahi, Guru Besar Ilmu Tafsir dari San’a University Yaman; Dr. Muhammad Abduh, Senior Assistant Professor School of Business and Economics Universiti Brunei Darussalam;

Muhammad Zakki Azani, Ph.D. dan Prof.,Dr., Zaghloul al-Najjar, Guru Besar di World Islamics Sciences and Education Amman University Jordan; Prof. Dr. Abdulmalek Yahya Al Hidabi, Guru Besar Ilmu Pendidikan di International Islamic University Malaysia; dan Dr. Hakan Coruh dari Islamic Studies Faculty of Arts and Education Charles Sturt University.

Menurut Ketua Pelaksana ICIMS 2024, Dr. Kharis Nugroho, tema tersebut diangkat sebab melihat masifnya digitalisasi di tengah masyarakat yang tidak berdampak positif pada pemahaman agama.

Hal itu didukung dengan melihat berbagai dampak dan problem yang muncul, terutama terkait dengan lingkungan dan keadaban, seperti polusi lingkungan, lahan kurang produktif, dan destruksi nilai dalam interaksi sosial.

“Konferensi ini diharapkan mampu menggali peran dari nilai-nilai agama sehingga menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai problem dan tantangan,” sebut Kharis.

Prof. Dr. Rasyid Ash Shobahi dari Yaman mengutarakan perlunya ide-ide untuk menyampaikan Islam dengan semangat progresivitas.

Menurutnya, untuk menjawab era digitalisasi saat ini, diperlukan situs-situs dan laman web yang berisi konten Islami dalam berbagai bahasa. Ia berharap akan terjadi diskusi dan dialog aktif antar masyarakat dunia.

Dalam kesempatan itu, Dr. Hakan Coruh dari Charles Sturt University Australia turut memetakan kecenderungan pemikiran masyarakat Islam kontemporer yang cenderung tradisional. Hakan juga menawarkan solusi yang sesuai dengan gagasan dari pemikir muslim Muhammad Abduh.

“Ada lima trend atau kecenderungan dalam pemikiran Islam yaitu neo-traditionalism and scripturalism; neo-modernist reformism; socio-political and cultural Islamism; liberal humanism; dan sufi spirituality,” jelas Hakan.***

Sumber: https://www.beritajogja.com/news/184130257/ums-icims-2024-terbitkan-390-jurnal-untuk-atasi-isu-agama-pada-masyarakat-kontemporer-ini-tujuannya1