Pendidikan Olah Raga Universitas Muhammadiyah Surakarta (POR UMS) melaukan pendampingan PKM P2AD “Pendampingan dan Latihan Renang untuk Anak Usia Dini” pada 22 Januari Hingga 10 Maret 2022.
Mitra Pengabdian yaitu Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak -kanak (TK) Muhammadiyah Surya Mentari Alam beralamatkan di Jl. Siwalan. No 45, Jajar, Laweyan, Surakarta.
Tim PkM (Pengabdian kepada Mayarakat) yang diketuai Dr. Gatot Jariono, M.Pd dosen Program Studi Pendidikan Olahraga (POR), pengabdian ini masuk skim PkM Masyarakat Persyarikatan/ AUM/ Desa Binaan (P2AD) Internal UMS.
Dr. Gatot menyampaikan bahwa pendampingan berenang menjadi media monitoring perkembangan gerak, mental, dan emosional anak sebagai pencegahan untuk hambatan seperti fisik, bahasa dan emosi, serta kemandirian.
“Lewat pendampingan dan latihan berenang menjadi media menumbuhkembangkan anak sejak dini dengan memperhatikan gerak, mental, dan emosional anak, sehingga tidak terjadi hambatan pada fisik, bahasa, dan emosi, serta kemandirian,” kata Gatot.
Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan seminggu dua kali pada Selasa dan Sabtu jam 08.00-10.00 WIB dengan peserta 16 guru dan 30 peserta didik.
Selain itu pada pengabdian P2AD ini UMS melibatkan 6 dosen dan 10 mahasiswa Prodi POR sebagai anggota. Dari anggota tim dosen dikomandoi oleh Ibu Vera Septi Sistiasih, S,Pd.,M.Or., sedangkan dari anggota mahasiswa ada Muh. Dhanny Yudha Pradana angkatan 2018.
Pendampingan dan pelatihan renang dilaksanakan di kolam renang Tirtomoyo, Manahan, Surakarta. Adapun bentuk aktivitasnya dibagi dalam 5 tema, yaitu pengenalan lingkungan air, permainan di air, keselamatan di air, bergerak di air, dan bernafas di air.
Tujuan dari PKM untuk mengatasi tingkat emosi anak dalam bentuk aktivitas di air, selain itu memberikan aktivitas positif sebagai penyaluran energi sesuai dengan tumbuh kembang anak.
Hasil dari pengabdian ini adalah pembuatan modul pengajaran berenang untuk anak usia dini yang terkait dengan bagaimana cara menumbuhkan sikap keberanian anak dengan aktivitas di air, bentuk-bentuk pendekatan bermain di air yang cocok untuk anak usia dini, ketrampilan renang sebagai dasar aktivitas gerak lokomotor anak.
Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Muhammadiyah Surya Mentari Alam Rosita Andriyani M.Psi menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebatas PKM saja namun tetap dapat dilanjuktan kerjasama pembelajaran dan penelitian bersama.
Pada pengabdian ini terdapat kejadian yang menarik ketika terdapat 3 anak penyandang disabilitas yang semula tertutup dan takut, menjadi aktif dan berani karena tingkat partisipasi orangtua berkontribusi terjun langsung dalam pendampingan anak di kolam renang yang menyebabkan keceriaan.
Ellen Suastriani orangtua dari Ananda Aria menyapaikan bahwa pendampingan berenang ini sangat bagus, karena anak jadi berani, jadi bisa berenang, dan energinya tersalurkan. (Brondy/Humas)