ums.ac.id, SOLO – Gelaran Silaturahmi Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (Silat APIK- PTMA) 2024 menutup rangkaian acaranya dengan malam penghargaan yang digelar di Edutorium K.H Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Kamis malam, (29/2).
Malam penghargaan ini dimaksudkan sebagai malam puncak dari kegiatan Silat APIK-PTMA 2024 sekaligus menjadi malam apresiasi untuk para mahasiswa yang sebelumnya berkompetisi di berbagai lomba.
Malam penghargaan menjadi tanda berakhirnya kegiatan Silat APIK-PTMA 2024 yang terlaksana selama dua hari, yaitu pada tanggal 28 – 29 Februari 2024. Diharapkan dengan dilaksanakannya Silat APIK-PTMA itu dapat menjadi sarana pengintegrasian dan kolaborasi positif baik bagi dosen maupun mahasiswa prodi ilmu komunikasi PTMA di Indonesia.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhammad Fauzan, sebagai salah satu perwakilan tim pemenang lomba Public Relation (PR) dan Krisis mengungkapkan bahwa dari adanya perlombaan ini dia mendapat pemahaman yang lebih luas dari pemaparan pemateri terkait PR dan Krisis dengan segala kemungkinan yang terjadi di dunia Perhumasan.
“Selain itu, saat lomba pun mendapat pengalaman luar biasa bisa sharing dan diskusi dengan teman-teman sekolompok yang datang dari kampus yang berbeda. Mereka memberikan aku perspektif dan insight baru tentang cara menghadapi krisis,” papar Fauzan saat ditemui, Sabtu, (2/3).
Pada malam penghargaan itu, Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) UMS, Dr., Nurgiyatna, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa acara itu bukan hanya sebagai bentuk silaturahmi dan sinergi antar PTMA saja, melainkan juga bentuk kontribusi untuk bangsa, negara, dan umat.
“Mudah-mudahan dari adanya acara ini dampaknya akan signifikan. Ini waktunya untuk prodi-prodi kita memikirkan tentang internasionalisasi,” kata Nurgiyatna.
Di kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMS, Prof., Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., turut menyampaikan bahwa ilmu komunikasi berperan sebagai titik penting guna mendukung kehidupan sosial masyarakat Muhammadiyah.
“Jika kita kembali kepada tujuan Muhammadiyah menjunjung tinggi dan menegakkan agama Islam serta mewujudkan masyarakat yang sebenar-benarnya, saya kira Ilmu Komunikasi lah yang menjadi ujung tombaknya. Selain itu, masyarakat kita juga membutuhkan promoting dan saya yakin Program Studi Ilmu Komunikasi bisa mewujudkannya,” ungkap Ihwan.
Rangkaian acara juga menampilkan Parade Defile dari universitas yang menjadi peserta Silat APIK-PTMA 2024. Acara inti dari malam penghargaan ini adalah pengumuman juara dari lomba yang diadakan sebelumnya, meliputi Fotografi dan Digital Content, PR dan Krisis, Reportase Penyiaran, Iklan Layanan Masyarakat, dan E-Sport. (Yusuf/Humas)
