Konten Tik Tok kampus untuk branding tentu tidak selamanya harus menampilkan hal-hal yang serius. Bahkan, dengan tema tema sederhana, berbahasa receh, ringan tapi mudah diterima kawula muda, malah bisa mendulang viewer yang banyak.
Demikian disampaikan, Asep Dwi Nugroho, pengelola Medsos Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam webinar bertajuk Senggol Bestie, Pemanfaatan Tik Tok untuk Promosi Kampus Bagian Kedua. Webinar diadakan Senin (16/05/22) oleh Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (APIK PTMA).
“Gak harus yang serius melulu, kadang kejadian keseharian di kampus malah lebih banyak diminati,” jelas Asef.
Dia menambahkan bahwa isi konten tidak harus formal, tapi lebih menggunakan tutur bahasa sehari-hari kawula muda agar sasaran sesuai dengan target yang diinginkan. Mengikuti trend musik, template maupun hashtag yang sedang naik daun dengan memodifikasi sesuai dengan kebutuhan, hal ini diharapkan bisa menjadi dorongan untuk muncul di beranda Tik Tok atau sering dikenal dengan For Your Page (FYP).
“Jika semua PTMA mau bersungguh-sungguh mengembangkan promosi melalui sosial media, khususnya di Tiktok yang saat ini sedang ramai diperbincangkan tentu ini mempermudah dalam promosi kampus untuk menarik minat calon mahasiswa baru,” terangnya.
Selain Asef, webinar juga diisi oleh Hari Akbar Sugiatoro dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Yopy Perdana Kusuma, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Tangerang, Eli Purwati dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dan Muhammad Rizal Ardiansyah Putra dari Universitas Muhammadiyah Buton.
Webinar yang dimoderatori Fajar Junaedi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini dihadiri lebih dari 120 partisipan. Sebagai tindak lanjut webinar, APIK PTMA menyiapkan buku tentang media sosial untuk tujuan branding kampus. “APIK PTMA sedang menyusun buku tentang tata kelola media sosial untuk branding kampus yang rencananya terbit di tengah tahun,” jelas Fajar Jun lagi. (Humas)