ums.ac.id, SOLO – Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Penyerahan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat dan Golongan untuk 59 Dosen dan Tenaga Pendidikan UMS. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Badan Pengurus Harian (BPH) Lt.6 Gedung Induk Siti Walidah, Kamis, (16/5).
Kenaikan Pangkat dan Golongan untuk Dosen dan Tenaga Pendidikan (Tendik) UMS bertujuan salah satunya yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna mengimplementasikan tujuan yang hendak diwujudkan oleh negara, sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kepala Bagian Personalia BPSDM UMS, Agung Siswanto, S.E., mengungkapkan tujuan dari acara tersebut yaitu untuk memberikan penghargaan atas pengabdian dan juga kriteria kecakapan bagi Dosen dan Tendik yang telah mengabdi ke UMS.
“Bapak dan Ibu Dosen serta Tendik yang yang periode satu April mendapatkan kenaikan pangkat golongan, otomatis mendapatkan kenaikan gaji di setiap bulannya,” ungkap Agung.
SK yang diberikan langsung oleh Rektor UMS itu meliputi 49 orang Dosen dan 10 orang Tendik.
Harapan Agung setelah diberikan SK kenaikan pangkat ini, mudah-mudahan para Dosen bekerja lebih optimal, bekerja dengan ikhlas, juga bekerja dengan ihsan, sehingga ke depan bisa mewujudkan visi dan misi UMS yaitu menjadi Universitas Kelas Dunia.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., harapkan dosen jangan hanya fokus mengajar saja, melainkan juga melakukan penelitian dan meningkatkan penelitian menjadi satu sampai dua kali dalam setahun.
“UMS sediakan fasilitas berupa Hibah Integrasi Tri Dharma (HIT) dan berikan dana sampai dengan 60 juta setiap proposal, bahan ajar atau modul ketika pengabdian masyarakat, serta Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau hak paten,” ungkap Sofyan.
Sebelum menutup acara tersebut, Ketua BPH UMS, Drs., Marpuji Ali., M.Si., memberikan pesan kepada para penerima SK agar senantiasa bersyukur manakala mendapatkan kenikmatan.
“Syukur adalah sebuah pengakuan bahwa apa yang kita lakukan yang kita ikhtiarkan itu berbarengan dengan kehendak Allah bukan semata-mata kepandaian kita bukan semata-mata kepintaran kita tapi itu semuanya kita karena berbarengan dengan pertolongan Allah,” pungkas Marpuji. (Yusuf/Humas)