Solopos.com, SOLO – Komunitas Modbus Indonesia (KMI) menyelenggarakan workshop “Peranan Teknologi Protokol Modbus dalam Mendukung Industri 4.0” bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Ruang Seminar Pascasarjana UMS, Jumat (24/5/2024).
KMI adalah komunitas teknologi yang spesifik pada pengembangan dan implementasi sistem komunikasi data berbasis protokol Modbus dan Internet of Things (IoT) menggunakan teknologi mikrokontroler.
Dalam momen tersebut, Dekan Fakultas Teknik UMS Ir. Rois Fatoni, ST., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan bahwa Fakultas Teknik UMS sangat antusias dan berterima kasih atas kepercayaannya untuk kegiatan workshop ini.
“Kami berterima kasih dan sangat antusias, karena ini selaras dengan tugas kami,” ungkap Rois Fatoni.
Rois Fatoni menerangkan bahwa manusia diciptakan memiliki 3 tujuan. Kepada Tuhan bertujuan untuk beribadah. Kemudian kepada manusia, memahami khalifah itu sebagai pengganti yang akan digantikan, yaitu regenerasi. Semua manusia yang ada di bumi itu hadir menggantikan orang tuanya, dan kelak digantikan oleh penerusnya. Sedangkan mahasiswa hadir sebagai pengganti dari tokoh masyarakat atau ahli.
Kemudian tugas selanjutnya adalah menjadikan bumi itu sebagai tempat tinggal yang menyenangkan.
“Maka berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu teknik di dalamnya Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia dan seterusnya ini mengajarkan bagaimana agar kalian mendapatkan pengetahuan atau skill yang ujung-ujungnya adalah kemakmuran,” terang Dekan Fakultas Teknik UMS.
Untuk itu, tambahnya, hari ini Fakultas Teknik menyelenggarakan workshop dengan KMI dalam rangka untuk kemakmuran. Juga sebagai relevansi dari institusi penyelenggara.
Dalam kesempatan tersebut, KMI menghadirkan Fuad Hasan, S.T sebagai pemateri pertama. Fuad Hasan menerangkan mengenai SCADA (Supervisory Control Data Axquisition) yang berfungsi untuk mengambil data, dan Modbus sebuah protokol industri yang dikembangkan untuk memungkinkan komunikasi antar perangkat otomasi.
Beberapa Modbus di industri itu seperti power meter untuk mengukur listrik, temperature controller, dan sebagainya. “Hampir semua peralatan ini adalah support dengan protokol Modbus. Memang desain dari peralatan ini bisa dipantau dengan software seperti SCADA,” ujar Fuad.
Pemateri kedua adalah Hatmoko Tri Arianto, S.T., M.Kom., IPM yang merupakan CEO dari PT SCADA Pintar Indonesia. Dia menerangkan mengenai penggunaan IoT.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pengenalan kegiatan SILANAS atau Silaturahmi Nasional Praktisi Modbus dan IoT Indonesia yang akan diselenggarakan di Hotel Novotel Solo, pada 25 Mei 2024. Pengenalan dilakukan oleh Ir. Syaefudhin, S.T., yang merupakan Direktur dari PT Multi Technology Solutions (Edutic.id)
Selain pemaparan materi, mahasiswa diajak untuk praktik langsung berkaitan dengan Modbus dan IoT. Mahasiswa juga sangat antusias ketika mengikuti kuis yang diberikan oleh KMI.