Oleh Dr., M. Aditya Warman, MBA., selaku Ketua IKA UMS
BABAK baru talenta unggul Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dimulai dari KM 0, yakni Masjid Pesma K.H. Mas Mansur Kampus 4 UMS. Sebagai pilihan untuk menata kembali kiprah mahasiwa UMS, sebagai future talent. Melalui proses bidik talenta unggul, penerima beasiswa IKA UMS Collab with UMS Strategic Talent Grooming.
Program IKA UMS ke-21 ini, para alumni UMS memunculkan initiatif baru. Berupa program Beasiswa Talenta Unggul 2024. Khusus bagi mahasiswa UMS berprestasi, menuju kiprah karirnya di kancah nasional dan global.
Acara ini merupakan kolaborasi IKA UMS dan UMS, melalui proses seleksi dan observasi. Sebagai upaya mempersiapkan program talenta unggul UMS, yang masuk dalam program LPDP belajar di luar negeri, dengan pendekatan berbeda dan menarik.
Tujuannya untuk membangun tata kelola pengelolaan talenta unggul berbasis digital dalam dunia pendidikan. Terutama bagi talenta unggul di era artificial intelligence (AI) yang serba cepat, serta akses terbuka dalam perubahan masif di semua lini.
Menariknya, proses seleksi memperkenalkan dua kombinasi metode pendekatan baru yang adaptif terhadap era digital dan disrupsi. Pendekatan ini didesain sebagai pilihan efektif dalam mempersiapkan talenta unggul. Serta dapat memengaruhi pola pendidikan, karir, kerja, dan bisnis di masa depan.
Pendekatan tersebut meliputi berbagai hal. Pertama, pendekatan gestalt assessment centre. Pendekatan untuk memastikan pilihan dalam proses seleksi, yang bertumpu kepada fact-process-outcome. Di mana tiga pilar itu dalam proses classical observation yang sistematis, terstruktur, dan terukur, untuk mendapatkan output langsung dari kandidat secara masif.
Kedua, talent monitoring centre method. Secara khusus program ini bertumpu kepada capabilities-GRIT-passion. Di mana mahasiwa sebagai talenta unggul dan lolos fase penjaringan, akan dimentoring untuk bertumbuh dan menata karir, seiring self grooming pada ekosistem yang dinamis di kampus. Program ini diawali sharing session perusahaan multinational, terkait IKA UMS Grooming Future Talent to Become Future Leader in Digital Era.
Program ini mendapat respons positif dari 25 alumni yang hadir. Mereka melihat langsung bagaimana metode ini di implementasikan. Termasuk kehadiran para pendidik, konsultan, dan praktisi psikologi. Tak ketinggalan, para pelaku bisnis praktis, dosen, serta periset yang menambah suasana lebih dinamis dan strategik.
Pendekatan yang dikembangkan dalam proses observasi kali ini, termasuk proses pendekatan seleksi ini, sangat efektif dan memberi manfaat besar. Pendekatan ini diimplementasikan langsung dalam proses seleksi.
Bagi yang hadir, terasa vibrasi proses yang didesain dan dibangun, agar menumbuhkan perspektif baru. Terutama dalam menggali, memilih, dan memastikan talenta ungul bisa menemukan atau mengenali pilihan potensinya.
Tentunya, pilihan sebuah proses seleksi berupa paper test, adalah pilihan utama untuk mendapatkan siapa yang paling tepat mendapatkan kandidat penerima beasiswa. Termasuk tingkat validitas terkait siapa yang terbaik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Paradok akan paper test yang memasuki era digital, ditengarai akan ditinggalkan bagi pelaku, praktisi rekruiter, atau lembaga yang bergerak di bidang seleksi untuk talent. Memastikan karyawan terbaik dan para leader dalam sebuah institusi, untuk meraih kedudukan yang sedang dipersiapkan.
Gestalt assessment berbasis mapping dan talent observation method telah mendapatkan kandidat terbaik berdasarkan kebutuhan organisasi di masa depan. Proses seleksi ini dilaksanakan pada Jumat, 17 Mei 2024, pukul 13.00-17.30. Bertempat di Masjid Pesma KH. Mas Mansur Kampus 4 UMS. Dihadiri 170 mahasiswa berprestasi dan 26 alumni sebagai asessor.
Rektor UMS Prof. Sofyan Anif mengambil momentum ini untuk menegaskan kembali kepada talenta, bahwa UMS memanfaatkan kesempatan seleksi ini dengan sebaik-baiknya. Rektor juga memberikan kuota tambahan, berupa 16 paket beasiswa.
Beasiswa kali ini kolaborasi dari IKA UMS, dan UMS memberikan dukungan dan perhatian atas pemberian beasiswa ini. Sehingga beasiswa yang ke-4 kali ini, diserahkan kepada 30 mahasiswa. Acara juga diisi penandatanganan komitmen penerimaan beasiswa, untuk aktif bersama IKA UMS.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Riset, Pengabdian, Publikasi dan HAKI UMS Prof. Harun Joko Prayitno menegaskan, sebuah pilihan untuk menjadi campions harus berdasarkan kepada aspek khusus. Aspek ini akan menjadi fondasi bagi talenta unggul yang terpilih dari mahasiswa UMS, untuk dapat memahaminya lebih mendalam. Yakni aspek innovation, impovement, dan invention. (*)