PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Hibah RisetMu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi pendorong utama dalam memberdayakan masyarakat berbasis kewirausahaan di Desa Wisata Jarum, Klaten, melalui program pendampingan dan pelatihan khusus untuk memajukan warisan lokal berupa kreasi batik iconic.
Ketua Tim Pengusul, Aflit Nuryulia Praswati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Hibah RisetMu Batch VII Tahun 2024 yang dibiayai oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas, keterampilan, dan kesejahteraan masyarakat Desa Jarum melalui pendampingan dan pelatihan kewirausahaan, terutama dalam mengelola pemasaran produk batik di era digital.
Dalam sesi pendampingan yang dilaksanakan sejak Februari hingga Agustus 2024, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Jarum diajarkan untuk lebih memahami strategi pemasaran di media sosial dan dunia digital. Hal ini bertujuan agar produk batik, yang merupakan warisan budaya Indonesia, semakin dikenal luas dan semakin diminati oleh masyarakat.
Aflit juga menekankan bahwa Desa Jarum memberikan kesempatan yang terbuka bagi mahasiswa untuk berkontribusi dan berbagi ilmu kepada masyarakat setempat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, masyarakat Desa Jarum diajak untuk lebih mengapresiasi dan menggali potensi kekayaan budaya mereka, terutama dalam seni batik yang menjadi simbol identitas budaya yang patut dilestarikan.
Dalam workshop tersebut, ketua tim pengusul Aflit Nuryulia Praswati didampingi oleh narasumber Ahmada Auliya Rahman, dan Muhammad Randhy Kurniawan, serta perangkat desa Jarum Wiyono. Hadir juga para pelaku UMKM yang bersemangat untuk mengembangkan potensi bisnis batik iconic Desa Jarum.
