Peringati Hardiknas, Rektor UMS Lakukan Refleksi Kontribusi Muhammadiyah dalam Pendidikan Nasional

“Muhammadiyah telah memberikan sumbangsih yang signifikan bagi bangsa dan negara dalam perkembangan pendidikan,” ungkap Prof Dr Sofyan Anif, MSi selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Halaman Gedung Induk Siti Walidah UMS pada Kamis (2/5/2024).

Pada momen Hardiknas ini, Sofyan menggambarkan refleksi peran besar Muhammadiyah dalam pembangunan pendidikan di negeri ini. Tidak lupa, ia juga menyebut kontribusi Ki Hajar Dewantara, yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia sekaligus pahlawan nasional. “Bapak Pendidikan Indonesia yang kita kenal yaitu Ki Hajar Dewantara sebagai pahlawan nasional memiliki lima asas pendidikan yaitu asas kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan,” ungkapnya.

Sementara peran Muhammadiyah, lanjut Sofyan, dalam bidang pendidikan sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. KH Ahmad Dahlan telah lebih dulu mulai mendirikan, merintis, dan membuka Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah (MIDI). Hingga sekarang, ribuan lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, membuktikan Muhammadiyah memiliki kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. “Muhammadiyah mendirikan sekolah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang sebetulnya substansinya tidak jauh dari nilai-nilai yang disebarluaskan Ki Hajar Dewantara,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sofyan mengingatkan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia, terutama terkait dengan moral dan etika. Ia menegaskan bahwa setiap siswa atau mahasiswa yang berada dalam lingkungan pendidikan Muhammadiyah harus dilatih untuk menjadi pemimpin. Tidak hanya sebagai kader Persyarikatan, tetapi juga kader bangsa dan negara.

Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan itu mendorong untuk melakukan evaluasi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. “Marilah kita manfaatkan momentum ini untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki kelemahan yang ada. Kita harus merenungkan sejauh mana prestasi dan kinerja yang telah dicapai dalam bidang pendidikan, khususnya untuk UMS. Dan seberapa besar kontribusi yang telah diberikan oleh perguruan tinggi dalam bentuk penulisan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat,” ujar Sofyan.

Selanjutnya dalam bidang dakwah, Sofyan menyebut bahwa Muhammadiyah lewat gerakan amar makruf nahi mungkar kini semakin berkembang menjadi gerakan modern dengan semangat kemajuan. Ia menekankan pentingnya bagi sekolah Muhammadiyah untuk memahami dan menerapkan spirit dakwah secara holistik. “Implementasi dari dakwah itu juga harus holistik, jangan hanya amar ma’ruf atau nahi munkar saja. Seperti dalam Qs. Ali Imron 104 dan 110 yang menjadi dasar berdirinya Muhammadiyah,” tutupnya. []Ron

Sumber: https://wartaptm.id/peringati-hardiknas-rektor-ums-lakukan-refleksi-kontribusi-muhammadiyah-dalam-pendidikan-nasional/