SOLO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengantongi tiga penghargaan pada ajang World Young Inventions Exhibition (WYIE) 2024 di Malaysia. Tiga tim dari UMS membawa pulang dua medali emas dan satu medali perak.
Ketiga tim dari UMS mampu bersaing dengan 700 peserta lain yang berasal dari 15 negara pada ajang yang diselenggarakan di Malaysia 18 Mei.
Tim pertama yang mendapatkan medali emas adalah dari Fakultas Farmasi UMS yang beranggotakan Zakiyatul Fadhilah, Ahmad Farras Musayyaf, Rizka Nur Annisa. Mereka memberikan inovasi pada kategori Biotechnology and Health dengan mengangkat topik tentang penyakit alzheimer, dengan membuat obat dari senyawa ekstrak buah.
“Kemudian dari tim kami mencoba membuat sediaan farmasi berbentuk tablet effervescent dari ekstrak buah mengkudu,” ungkap Ahmad Farras Musayyaf, Senin (20/5).
Farras menyebutkan, tablet yang dikembangkan oleh mereka dinamakan Morintabs dengan bentuk tablet effervescent yaitu tablet yang mudah hancur ketika bertemu dengan air.
Untuk senyawa target dalam ekstrak buah mengkudunya ada scopoletin, quersetin, dan rutin untuk inhibitor atau penghambat produksi enzim asetilkolinesterase. Jika enzim asetilkolinesterase terlalu banyak, pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah-jumlah neuron pada otak.
Tim kedua yang juga membawa pulang medali emas adalah kolaborasi dari beberapa prodi Keperawatan, Profesi Ners, dan Teknik Informatika UMS. Selain membawa pulang medali emas, mereka juga mendapatkan penghargaan spesial ‘Hongkong Special Gold Award’ dari Hongkong Yan Chai Steam Faire.
Mahasiswa berprestasi ini adalah Ira Ayu Ananda, Wahyu Aditya Alfath, Aisyah Dani Hanifah, Atho Robban Azmi, dan Resza Rigian Adi Pratama. Mereka mengembangkan sebuah aplikasi bernama Go-Stunting (Get Out Stunting with Mental Health Prevention) yang masuk dalam kategori Information and Communication Technology, Multimedia di ajang tersebut.
“Aplikasi ini bernama Go-Stunting yang dibuat untuk pencegahan Stunting dan mental health. Dan aplikasi ini memiliki fitur screening untuk stunting dan mental health, dan juga memiliki fitur edukasi tentang stunting dan mental health dan ada fitur untuk registrasi konseling dan konsultasi kepada ahli gizi dan jiwa kemudian yang terakhir memiliki fitur pengingat,” terang Atho Robban Azmi.
Kemudian untuk tim yang mendapatkan medali perak merupakan kolaborasi dari mahasiswa Teknik Industri, Akuntansi, dan Farmasi. Mereka adalah Adin Nur Rohman, Arief Surya Adhi, Pramesti Vanisa Nurnazwa, Berlian Putri Nur Winda, dan Mira Shofiah.
Produk yang mereka kembangkan adalah SunSpila yaitu tabir surya semprot yang terbuat dari ekstrak spirulina dan lavender. Produk termasuk masuk pada kategori Household, Office, and Personal care.
“Tabir surya hasil inovasi kami memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh produk yang telah beredar di pasar, keunggulan tersebut yaitu memiliki 3 manfaat hanya dalam 1 produk. Lalu untuk manfaat tersebut yaitu dapat melindungi kulit dari sinar UV matahari, mencegah penuaan dini pada kulit (anti aging), dan melindungi kulit dari gigitan nyamuk (mosquito repellent),” terang Pramesti Vanisa Nurnazwa.
Tidak hanya itu, tambah Pramesti, produk tabir surya hasil inovasi timnya juga memiliki teknologi nano spray sebab berbentuk cairan sehingga mudah untuk di reapply dan memiliki SPF (Sun Protection Factor) sebanyak 20 serta memiliki kemasan berukuran 60ml yang kompak dan unik.
Kabag Penalaran, Kreativitas dan Soft Skill Biro Kemahasiswaan UMS Muhammad Al Fatih Hendrawan, S.T., M.T., menyampaikan bahwa Kemahasiswaan UMS mendorong penuh mahasiswa untuk mengikuti beragam kompetisi baik nasional maupun internasional.
“Ya kita bersyukur, sejak awal tahun cukup banyak teman-teman mahasiswa yang aktif dalam berpartisipasi khususnya untuk kompetisi internasional, walaupun yang nasional itu udah otomatis (untuk ikut). Yang internasional kita dorong terus menerus supaya capaian prestasi internasional kita semakin bertambah,” ujarnya.
Dia juga menerangkan bahwa pada tahun 2024, target capaian prestasi bertambah dari sebelumnya 30 menjadi 35 capaian. Hingga pada pertengahan tahun ini, torehan prestasi UMS sudah mencapai 20-25 prestasi.
“Bagi mereka yang mendapatkan medali atau prestasi internasional, selain mereka mendapatkan hadiah dari kepanitiaannya, mereka pulang pun mendapatkan insentif dari kami,” pungkas Fatih. (Maysali/Humas)
Sumber: https://suaramuhammadiyah.id/read/selamat-ums-borong-medali-di-world-young-inventions-exhibition