ums.ac.id, PABELAN – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pengabdian kepada masyarakat melalui skim Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan. Kegiatan pengabdian berjalan selama bulan Mei 2024, yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Denpasar dengan kepala sekolah Imam Muhtarom, M.Pd.
Tim Pengabdian, apt. Erindyah Retno W., Ph.D., mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan bahasa Inggris, penyuluhan bahaya narkoba, dan sekaligus pengenalan UMS. Siswa SMA 1 Muhammadiyah menyambut antusias kegiatan ini. Lebih dari 200 siswa mengikuti keseluruhan kegiatan ini dengan tertib dan penuh semangat.
“Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa UMS untuk belajar menerapkan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah kepada masyarakat. Mahasiswa belajar mengelola kegiatan, berinteraksi dengan masyarakat dan mencari solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat. Mahasiswa mampu melakukan analisis situasi dan menyusun strategi untuk penyelesaian permasalahan,” paparnya Selasa, (28/5).
Menurutnya, kegiatan ini menjadi inisiasi untuk implementasi pelaksanaan kerja sama antar institusi untuk perkembangan kemajuan bersama.
“SMA Muhammadiyah 1 merupakan salah satu AUM Muhammadiyah yang terletak di Jl. P. Batanta 80 Denpasar, Kota Denpasar, Bali. Bali merupakan salah satu pintu internasional bagi wisatawan asing untuk masuk ke Indonesia. Wisatawan asing yang masuk ke Bali pada Desember 2023 mencapai hampir 500 ribu wisatawan,” terang Dosen UMS itu.
Adanya wisatawan asing ini, tambahnya, tentu saja membawa pengaruh positif dan tidak dapat dipungkiri sekaligus dampak negatif bagi kehidupan warga Bali. Dengan jumlah kunjungan wisatawan asing setiap tahunnya yang sangat besar, Bali memerlukan banyak tenaga ahli di segala sektor yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Siswa SMA sangat perlu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk menunjang kemampuan berbahasa di masa yang akan mendatang.
“Penggunaan Bahasa Inggris dalam daily conversation (percakapan sehari-hari) sederhana sangat penting untuk dikuasai. Siswa SMA di Bali memiliki kesempatan yang luas untuk mengaplikasikan kemampuan bahasa Inggris melalui percakapan harian dengan wisatawan asing. Tentu saja hal ini berdampak positif terhadap citra bangsa Indonesia yang terkenal ramah,” jelasnya.
Di samping itu, pengenalan lebih awal tentang bahaya narkoba perlu dilakukan. Hal ini sebagai upaya pencegahan siswa dari keinginan mencoba-coba menggunakan narkoba.
Hal tersebut mendorong tim pengabdian UMS untuk melakukan pengabdian masyarakat meliputi pelatihan bahasa Inggris, pengenalan bahaya narkoba, dan sekaligus pengenalan UMS kepada siswa SMA Muhammadiyah 1 Denpasar.
Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Bali, Imam Muhtarom, M.Pd., menyambut baik pengabdian dari UMS.
“Kegiatan ini sangat berguna bagi siswa kami. Mereka dapat mengenal bahaya narkoba lebih awal, sehingga bisa membentengi diri dari hal-hal negatif yang merugikan masa depan mereka. Tadi juga ada materi bahasa Inggris dengan fasilitator mahasiswa asing yang sedang kuliah di UMS. Semoga dapat menjadi tambahan motivasi bagi siswa kami untuk serius belajar bahasa Inggris. Tentu hal ini bermanfaat sebagai bekal siswa kami,” paparnya.
Tim pengabdian ini melibatkan 4 dosen dari Fakultas Farmasi yaitu apt. Erindyah Retno W., Ph.D, Prof. Dr. apt. Muhammad Dai, M.Si., Dr. apt. Arifah Sri Wahyuni, M.Sc dan apt. Setyo Nurwaini, M.Sc. Mahasiswa yang terlibat sebanyak 4 mahasiswa yaitu Mika Notahiana Ramarohasina (S1 Farmasi), Neciah Fahombiazana Ratsimandresy (S1 Ekonomi dan Bisnis), Yousra Nait El Haj Abdillah (S1 Teknik Kimia) dan Niken Dyahariesti (S3 Farmasi). Mika, Neciah, dan Yousra merupakan mahasiswa yang sedang menempuh studi di UMS yang berasal dari Madagaskar dan Maroko. (Fika/Humas)