ums.ac.id, PABELAN – Sebagai upaya mencapai target Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Scholarship Academy Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menggelar Seminar Session dengan tema ‘Seni Meraih Beasiswa BPI dan LPDP’.
Hal ini sesuai visi UMS, Pada tahun 2029, UMS menjadi Pusat Pendidikan dan Pengembangan IPTEKS yang islami dan memberi arah perubahan. Kepala BPSDM UMS, Prof. Dr. Budi Mutiyasa, M.Kom., mengungkapkan kegiatan ini sebagai bagian dari pengembangan SDM dosen terkait persiapan studi lanjut.
“Dari sisi pembiayaan, banyak beasiswa dari pemerintah seperti LPDP dan BPI yang mengalokasikan beasiswa yang cukup banyak, sehingga diharapkan kita dapat memaksimalkan kesempatan itu walaupun di UMS sendiri juga menyediakan,” paparnya.
Menurutnya, ketika dosen UMS meraih beasiswa dari luar atau dari pemerintah akan memiliki nilai plus. Ini berarti persaingan, ada kompetisi dan mereka bisa memenangkan sehingga itu akan bagus untuk dosen.
“Maka dari itu, kami menyiapkan mereka untuk bagaimana strategi tips dan apa-apa hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk berkompetisi mendapatkan beasiswa tadi. Pada hari ini kita ambil dan menghadirkan pemateri dari mereka yang dulu juga pernah mendapatkan beasiswa dari LPDP atau pernah mendapatkan beasiswa dari Kemendikbud sehingga bisa sharing praktik baik untuk memperoleh beasiswa itu,” paparnya Kamis, (16/5) di Ruang Sidang BPH Lantai 6 Gedung Induk Siti Walidah UMS.
Dalam pemaparan materi oleh Dr. Lisnawati Ruhaena, S.Psi., M.Si., membahas spesifikasi beasiswa, tips studi lanjut, peta pengembangan diri, bagaimana seleksi beasiswa dan tips meraih beasiswa.
“Untuk mencari skema beasiswa yang tepat, bisa diperhatikan spesifikasi beasiswa terkait tunjangan pembiayaan belajar/studi, skema pembiayaan, tujuan pembiayaan yang spesifik, diberikan pada target pelajar yang spesifik, dan memiliki target capaian studi yang spesifik,” terang Lisnawati.
Menurutnya, perlu penghayatan dalam mengambil studi lanjut. Perlu dipikirkan terkait (1) Merumuskan alasan dan urgensi untuk studi lanjut; (2) Menetapkan tujuan, target, dan capaian studi lanjut; (3) Menentukan dampak, manfaat, dan keuntungan.
“Pada studi lanjut ini akan mengenai roadmap pengembangan diri yang sangat berkaitan dengan jati diri, akan banyak membahas siapa kita, bagaimana saya, dan mau ke mana saya itu harus jelas. Hal itu akan dilihat dalam essay proposal maupun tahap wawancara, karena kita harus tau itu untuk bisa berdampak lebih luas,” tambahnya.
Kemudian, Lisnawati juga memaparkan peta jalan dalam pengembangan diri yang terbagi menjadi 3 waktu, yakni Dulu (rekam jejak, pengalaman, rintisan), Sekarang (fokus kerja, peran, karir) dan Nanti (prospek kontribusi, prospek karier, dampak luas).
“Dalam peta jalan pengembangan diri ini harus berkesinambungan, konsisten, dan komitmen,” tegasnya.
Seleksi beasiswa, lanjutnya, dari tahap administrasi perlu dicek kelengkapan berkas dan ketepatan skema beasiswa. Dari sisi persiapan potensi terkait TPA, IPK, dan TOEFL/IELTS. Selanjutnya dalam substansi ini harus memperhatikan pada saat wawancara dan essay.
“Bagi bapak/ibu dosen untuk mempersiapkan dan pemberkasan yang harus dilakukan adalah kenali kekuatan untuk studi, kenali kelemahan untuk diatasi, kuatkan personal branding, buat peta jalan pengembangan diri, dan buat Curriculum Vitae (CV), essay, proposal penelitian,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama pula, Hunters Scholarship yang juga Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis UMS, Rahmatdi, S.E., M.Ak., Ph.D., memaparkan strategi dalam meraih beasiswa yang dapat dimaksimalkan ketika menempuh studi.
“Selama mencoba daftar beasiswa ini, tidak semuanya lancar dalam artian langsung lolos. Tetapi ada juga fase gagal, dan ini malah membuat saya melakukan evaluasi terkait persiapan yang memang belum matang. Setelah belajar dari kegagalan, saya menyiapkan lebih mantap dan menjadi lebih siap.
Rahmatdi juga mengungkapkan bahwa terdapat pula skema selain dari beasiswa pemerintah, yaitu skema pendanaan beasiswa lain untuk studi Ph.D atau program doktor. Baik dari internal kampus maupun dari eksternal yaitu pendanaan dari industri.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi diskusi terkait persiapan dan progress dosen UMS yang akan lanjut studi S3 dalam meraih beasiswa. (Fika/Humas)