Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Ikhwan Susila, Ph.D. menyampaikan pesan pada Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Sukoharjo dalam Stadium General dan Pelantikan PC IMM Sukoharjo di Ruang Seminar Pascasarjana UMS pada Ahad (5/6/22).
Menurut Ikhwan Susila kader-kader IMM diharapkan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai humanitas dan religiusitas kepada masyarakat pada dunia nyata dan dunia maya agar mampu berkembang pada situasi era digital, “Ini adalah tantangan kita, bagaimana kita bisa menerjemahkan makna orang terbaik adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat,” ujar Ikhwan.
Dunia sekarang bukan hanya membutuhkan orang-orang yang bergerak pada ranah intelektualitas saja, namun juga orang-orang yang memiliki kosen pada sustainability, karena sudah banyak perusahaan sekarang yang mengekploirtasi alam namun tidak peduli dengan kerusakan alam yang disebabkannya.
UMS sebagai salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah pada saat ini menyebarluaskan gerakan amal ma’ruf nahi munkar ke dunia melalui bentuk pendidikan, sebagaimana yang disampaikan Ikhawan Susila dalam pemaparan materinya.
Dia juga menyampaikan beberapa tantangan yang sekarang harus dihadapi dalam dunia digital, yaitu pertama, banjirnya informasi yang membuat susah untuk dilakukan penyaringan, maka disinilah perlunya olah pikir dan olah hati. Ke dua, hoax yang ditujukan untuk mencuci otak manusia agar mampu terpengaruh, hal ini dapat diatasi dengan penyaringan informasi. Ke tiga, banyaknya ujaran kebencian karena ketidakmampuan dalam mengontrol diri.
IMM haruslah mempu menjadi make change happen, yang mengharuskan untuk bergerak dan berubah. Maka gerakan perubahan menuju yang lebih maju menjadi suatu hal yang penting. ” Mahasiswa tentu punya idealisme dan tujuan yang mulia, maka dari itu bagaimana dengan kemampuan ini mampu melahirkan perubahan.” ujar Wakil Rektor 3 UMS itu.
Ikhwan juga menyampaikan dalam IMM sendiri terdapat trilogi, maka bagaimana kader IMM mampu untuk mentransformasikannya. Religiusitas, intelektualitas, humanitas dengan gerakan pencerahan melalui tulisan, berperan aktif pada masyarakat, serta menumbuhkan dan mengembangkan literasi digital. (Atta/ Humas)