ums.ac.id, SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi perguruan tinggi terpilih untuk menjadi mitra pada program Beasiswa Cendekia Badan Amil Zakat (Baznas).
Wakil Rektor III, UMS Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Pengkaderan, Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., mewakili UMS hadir dalam pertemuan yang diselenggarakan di Aula Rasjidi Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Dalam agenda ‘Silaturahmi Nasional Kampus Mitra Beasiswa Baznas dan Peluncuran Beasiswa Cendekia Baznas 2023’, UMS bersama dengan 111 perguruan tinggi terpilih lainnya, dan 48 Ma’had Aly hadir untuk menandatangani dokumen kerja sama tersebut Selasa, 20 Juni.
Agenda tersebut dihadiri oleh Ketua Baznas RI, Prof., Dr., KH Noor Acmad, MA, juga Wakil Menteri Agama Wakil Dr., H., Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si. Pada kesempatan itu, Zainut menyampaikan bahwa beasiswa yang bermitra dengan UMS ini menyasar kepada mahasiswa tingkat Diploma IV atau Sarjana (S1) yang sedang menempuh perkuliahan.
“Jadi UMS diberi kesempatan untuk meraih beasiswa dari banyak penyedia beasiswa, salah satunya adalah Baznas. Kita sudah batch yang ke lima, sudah beberapa kali mendapatkan beasiswa dari Baznas,” terang Ihwan Susila (21/6).
Ihwan menerangkan saat ini mahasiswa penerima beasiswa Baznas div periode sebelumnya ada yang sudah lulus dan mereka menjadi menjadi Zakat Ambassador. Mereka juga berkiprah terutama di dalam manajemen pengelolaan zakat.
“Kita bersyukur UMS dipercaya untuk mengusulkan mahasiswa-mahasiswa kita untuk mendapatkan beasiswa Baznas,” ungkap Wakil Rektor 3 UMS itu.
Beasiswa Baznas di UMS menyasar kepada mahasiswa dari berbagai bidang ilmu, tetapi lebih kepada yang konsen di bidang zakat. Dia menambahkan pada beasiswa ini ada peluang besar untuk mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Agama Islam (FAI). Tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk mahasiswa di luar dua fakultas tersebut untuk mendapatkan beasiswa Baznas meskipun harus menunjukkan prestasi terlebih dahulu. (Maysali/Humas)