Mahasiswi Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq UMS, Raih Juara 1 Setelah Sampaikan Syi’r Palestina

ums.ac.id, SOLO – Mahasiswi Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq (MABAS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyampaikan keprihatinan dan kecintaannya kepada Palestina dengan meraih Juara 1 pada lomba Qiroatussyi’r Gema Karya Arab yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Mahasiswi MABAS UMS ini tidak hanya berhasil menyingkirkan peserta dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri karena lomba ini adalah tingkat internasional.

Mahasisiwi tersebut adalah Ayu Lestari yang membawakan puisi القدس قدس واحدة – عبد العزيز جويدة yang artinya ‘Al Quds adalah satu (hanya itu)’.

Syi’r atau puisi meletakkan pada penghayatan atau perasaan penyair terhadap isi pesan dari puisi tersebut. Untuk itu, Ayu berusaha memahami arti dari puisi yang telah dia pilih dan mencari tahu bagaimana orang Arab membaca puisi.

“Pertama itu menceritakan tentang keindahan Palestina, otomatis kita perasaannya senang gitu, bahagia terus Cinta gitu. Diceritakan bahwa Palestina sedang dicoba untuk dihancurkan maka kita ada perasaan dan perasaan sedih,” ungkap Ayu, Kamis (13/6).

BACA JUGA: Wisuda Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq UMS, Harapkan Cetak Kader-Kader Ulama Tarjih

Bagian terakhir itu adalah harapan, tambahnya. Jadi kita sangat berharap bahwa Palestina suatu saat nanti akan dibebaskan akan merdeka. Di sini perasaannya antara kesel, marah, sedih menjadi satu.

Ayu sendiri mengikuti lomba tersebut karena ingin menyuarakan apa yang dia rasakan atas kejadian yang terjadi di Palestina.

“Saya ingin banget menyuarakan Palestina, jadi saya menyuarakan Palestina itu lebih penting daripada kemenangan saya sendiri. Ke dua, saya bisa ikut andil dalam memajukan Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq UMS,” ujar Mahasiswi MABAS UMS.

BACA JUGA: Ingin Jago Bahasa Arab? Gabung Dengan Ma’had Abu Bakar Ash Shiddiq UMS Aja!

Dia kemudian memaparkan arti dari puisi yang dibacakannya yaitu Al Quds hanya satu.

‘Dengan sejarahnya, dengan masjidnya, gerejanya, dengan bebatuan yang dilemparkan oleh anak-anaknya, dengan darah para pahlawannya, dengan gang-gangnya, al quds hanyalah satu.

Walaupun mereka berusaha memalsukan sejarahnya, atau memberinya pembatas, al quds seperti burung phoenix yang bangkit dari abu bakarannya. Al quds tidak akan pernah bisa dihancurkan.

Al quds dengan segala kemuliaannya, bagaimana kalian meninggalkannya? (Ini pertanyaan sindiran untuk kita yang melupakan al quds).

Allah akan mengirimkan tentaranya untuk membebaskan al quds. Dan saat itu kita akan tau perbedaan antara kita dan hamba” pilihan allah itu. Bahwa kita yang sampai sekarang belum membebaskan al quds, itu karena kecintaan kita terhadap dunia. Sedangkan mereka adalah yang telah menceraikan kehidupan dunia.’

Mudir MABAS UMS Drs. Ma’arif Jamuin, M.Si., mengungkapkan bangga atas pencapaian yang telah diraih oleh Ayu Lestari.

“Selaku Mudir Ma’had Abu Bakar Ash Shiddiq UMS, saya memberikan apresiasi luar biasa atas capaian Ayu Lestari dalam kompetisi tersebut.

Ma’arif Jamuin juga bangga kepada dosen pembimbingnya yaitu Uswatun kholistyah, B.A yang telah tulus memberikan arahan, strategi, metode, serta teknis dalam memenangkan lomba tersebut. (Maysali/Humas)