Tebarkan Virus Seribu Cahaya, Langkah MLH Wilayah Jawa Tengah Bersama MLH Pusat Muhammadiyah Adakan Seminar Lingkungan

ums.ac.id, PATI– Seminar Lingkungan kali ini lain dan berbeda dengan seminar umum lainnya. Sosialisasi 1000 Cahaya dan Kajian Energi Baru Terbarukan( EBT) di Daerah Tropis Basah menjadi tema dalam seminar lingkungan oleh MLH Jawa Tengah, Sabtu 22 Juni 2024 M/ 18 Dzulhijjah 1445 H di Lokasi persawahan luas tepatnya di Laboratorium BKS Desa Langse Kecamatan Telogowungu Kabupaten Pati.

Hadir dalam seminar luring/ offline, Koordinator Majelis Lingkungan Hidup (MLH ) Pimpinan Pusat (PP )Muhammadiyah Jakarta Hening Purwati Parlan sekaligus nara sumber utama, Ketua MLH Wilayah Jawa Tengah Muhammad Sobri sekaligus tuan rumah serta penggagas energi terbarukan kapal selam, Host dan Moderator wakil rektor Universitas Muhammadiyah Klaten Sutaryono sekaligus Ketua MLH Kabupaten Klaten, Ketua MLH Pandeglang Banten Farid, Ketua MLH Kudus Purnawirawan, Koordinator Bidang MLH Pati Abdul Majid bersama anggota dan Komunitas Jatam Sukariyanto, Ketua LLHPB PDA Jepara Kusnitah.

Hening Purwati Parlan menyampaikan berbagai hal dalam kegiatan seminar lingkungan ini dengan maksud dan tujuan dari pada gerakan seribu cahaya.

BACA JUGA Berkemajuan! UMS Tempati Ranking 23 SINTA Nasional dan Urutan Pertama di PTMA

Gerakan seribu cahaya adalah sebuah bukti komitmen Muhammadiyah menjawab tantangan – tantangan perubahan iklim serta mendorong Indonesia mencapai Emisi nol bersih pada pertengahan abad ke – 21,” terang Hening Purwati Parlan.

“Kerusakan lingkungan terus terjadi di sekitar kita untuk itu Muhammadiyah mengajak semua Amal Usaha Muhammadiyah ( AUM) melalui Sekolah Menengah Lanjutan Atas, Perguruan Tinggi dan sebagai rol mode yaitu pondok pesantren, masjid dan Ranting”, Ungkap Hening.

Tujuan seminar lingkungan seribu cahaya adalah mengurangi pengangguran, penurunan/gradasi lingkungan( krisis pangan) dan ketidak adilan( kesetaraan) maka Muhammadiyah meluncurkan energi baru melalui rol mode dengan maksud untuk menjadi inspirasi transisi sehingga green movement akan meningkatkan perkembangan semakin maju dan berdampak luas,” tambahnya.

Sambutan oleh Ketua MLH Wilayah Jawa Tengah Muhammad Sobri sebagai tuan rumah dan pemateri kedua, menyampaikan berbagai tujuan dan program tentang EBT dimana salah satu dari keunggulan energi ini adalah mudah , bisa dijangkau penyiraman dari jarak jauh dan hasil panen juga lebih cepat dan lebih baik dari hasil panen petani lain yang menggunakan preses penyiraman dan perawatan manual.

Tujuan seminar lingkungan dengan EBT ini bisa memberikan ilmu dan pengalaman serta pelatihan yang nantinya bisa sinergi antar MLH , Universitas/ Kampus juga pendidikan setara sekolah lanjutan atas dan kejuruan di Jawa Tengah.

Harapannya, Muhammad Sobri kepada semua tim bisa sinergi kedepan demi perkembangan iptek di Muhammadiyah khususnya dimata masyarakat dan dunia, “ujar Sobri.

Sambil memaparkan materi cara kerja alat kapal selam, dan menunjukkan beberapa produk dari daur ulang plastik untuk dijadikan tetesan air sebagai penyiraman tanaman secara daring/ online Sobri bersama peserta luring/off line keliling ke lokasi di laboratorium ( BKS) Langse – Pati.

“Terima kasih kepada Eny Ketua PD Aisyiyah Pati, Saya menyarankan untuk bersinergi/kolaborasi secara intensif MLH PWM dan LLHPB PWA Jateng, Lilik Prihantini beserta Devisi Lingkungan Hidup Deny Ana I’tikafia sekaligus koordinator LLHPB PDA Jepara, bahwa ketua MLH Jateng banyak terinspirasi kinerja dan keikhlasan beliau dalam ber-Muhammadiyah,” Pungkas Sobri.

Kontributor: Kusnitah