Usung Program Desa Zero Waste dan Tangguh Bencana Alam, Tim PPK Ormawa ATLAS UMS Siap Mengabdi di Desa Ngaglik Kab. Boyolali

ums.ac.id, SOLO – Usung program yang bertajuk “Mewujudkan Desa Zero Waste dan Tangguh Bencana Alam Sebagai Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Desa Ngaglik,” Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Association of Technology and Science Research (ATLAS) Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Ngaglik, Kec. Sambi, Boyolali, Jawa Tengah.

Latar belakang dari program tersebut adalah karena wilayah Desa Ngaglik mengalami kejadian tanah longsor di 5 titik pada bulan Januari-Februari 2024 dengan total kerugian materi lebih dari 100 juta rupiah. Juga pengelolaan limbah organik maupun anorganik yang dilakukan oleh masyarakat desa belum memiliki pedoman yang efisien.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Tim Pelaksana, Irfan Nur Rokhim, bahwa Program yang diusung merupakan hasil dari musyawarah dengan masyarakat desa.

“Programnya adalah pembentukan kelembagaan (Desa Tangguh Bencana) DESTANA dan sosialisasi pengelolaan limbah organik metode biopori dan anorganik (Ecobrick) yang akan menyasar kelompok tani, kelompok PKK, dan satuan pendidikan di Desa Ngaglik,” kata Irfan, Sabtu, (29/6).

BACA JUGA Usung Program Desa Zero Waste dan Tangguh Bencana Alam, Tim PPK Ormawa ATLAS UMS Siap Mengabdi di Desa Ngaglik Kab. Boyolali

Program itu, lanjutnya, merupakan langkah awal demi mewujudkan masyarakat Desa Ngaglik yang memiliki pengetahuan dalam mengurangi dampak bencana akibat perubahan iklim dan keterampilan dalam mengolah limbah organik maupun anorganik, sehingga tercipta lah gagasan Desa Zero Waste yang sebenarnya.

Dosen Pembimbing, Jumadi, S.Si., M.Sc, Ph.D., mengungkapkan bahwa pemberdayaan masyarakat itu memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait mitigasi bencana akibat perubahan iklim dan peningkatan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah organik dan anorganik pada kelompok sasaran.

“Harapannya semoga gagasan, langkah, dan geraknya dapat bermanfaat dan membawa berkah bagi masyarakat setempat. Hal-hal yang sudah dilakukan bersama diimplementasikan dalam jangka waktu yang panjang,” pesan Jumadi.

Kepala Desa Ngaglik, Daryanto, memberikan respon yang sangat terbuka dan menerima kehadiran Tim PPK Ormawa ATLAS UMS dari mulai survei dan observasi pertama hingga pelaksanaan yang sedang berjalan saat ini.

“Kami persilahkan untuk meneliti lebih jauh lagi potensi dari sumber mata air asin yang ada sebagai keunikan yang dimiliki Desa Ngaglik,” ucap Kepala Desa.

Penyuluhan Mitigasi Bencana pada kelompok masyarakat dan satuan pendidikan akan dilakukan pada bulan Agustus dengan 4 kali pertemuan. Selanjutnya, penyuluhan Pengelolaan Limbah Organik rencananya akan dilaksanakan pada bulan September dengan 2 kali pertemuan. Kemudian program terakhir, penyuluhan Pengelolaan Limbah Anorganik pada kelompok satuan pendidikan dengan 3 kali pertemuan dalam rentang bulan Agustus – September. (Yusuf/Humas)