Sebanyak 54 atlet cabang olahraga dari kalangan mahasiswa yang berasal dari 10 perguruan tinggi swasta dan negeri di Jawa Tengah, meramaikan Pekan Olahraga Mahasiswa tingkat Provinsi Jawa Tengah (POMPROV JATENG) ke-16 cabang olahraga Shorinji Kempo di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (20/7).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (20-21/7) itu juga sebagai persiapan untuk ajang POM Nasional 2019. Adapun 10 perguruan tinggi yang mengirimkan atletnya adalah UNNES (3 atlet), UIN Walisongo (10 atlet), UMS (10 atlet), ATW (1 atlet), IAIN Purwokerto (11 atlet), Undip (3 atlet), UNS Solo (4 atlet), UM Purwokerjo (2 atlet), Unikal (3 atlet) dan Unsoed (7 atlet).
Wakil Rektor UMS Bidang Kemahasiswaan, Taufik Kasturi, Ph.D mengungkapkan sebagai tuan rumah dalam ajang POM Prov ini, UMS mengirimkan 10 atlet untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Selain menjadi tuan rumah, kami juga mengirimkan 10 atlet dalam pertandingan ini,“ kata Taufik yang juga selaku Ketua Rayon II Perguruan Tinggi Surakarta.
Taufik menambahkan, dalam kegiatan ini harapannya altet dari UMS dapat mewakili POMPROV Jawa Tengah untuk berlaga di ajang PM Nasional. “Separuh dari atlet yang kita kirim diharapkan dapat menjuarai dalam kegiatan ini sehingga dapat ikut di POMNAS 2019 mendatang.”
Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) Jawa Tengah, Prof Abdurrahman menyampaikan perihal pemerataan tempat pertandingan sehingga disebar di berbagai titik. “Jadi kita mengadakan seleksi ditingkat Jawa Tengah ada 16 tempat dari 22 cabang olahraga, dan kami tidak ingin hanya menyelenggarakan seleksi di satu tempat saja. Pertimbangan kami dimana ada perguruan tinggi yang mempunyai fasilitas seperti lapangan untuk bertanding kami akan pilih sebagai tuan rumah penyelenggara pertandingan tersebut. Termasuk UMS untuk cabang Kempo dan panjat tebing,” kata Abdurrahman.
Penanggungjawab acara, Zulkifli Nasution mengatakan setiap atlet yang bertanding dalam kejuaraan tingkat provinsi akan menjadi barometer untuk mengikuti POMNAS 2019 di UNJ Jakarta mendatang. “Kita melihat dulu hasil pertandingan di sini. Jika melihat tahun lalu kita mendapat 1 emas dan 3 perak, maka minimal target kita sama dengan itu,” pungkasnya.
Sebagai tuan rumah, lanjut Taufiq Kasturi, UMS berharap target 50 persen dari atlet yang mengikuti kegiatan 2 tahunan ini, dapat dikirim ke POMNAS. “Targetnya mudah-mudahan separo dari atlet yang kita kirim, minimal bisa menjuarai kejuaraan ini, nanti kita kirim ke POMNAS, dan ini sebagai bagian akhtiyar kita,” jelasnya.
POMNAS berlangsung Oktober 2019 mendatang di Universitas Negeri Jakarta. Menurut Taufiq, UMS memiliki tanggungjawab besar untuk mengirimkan atletnya, sehingga dalam Pomprov tahun ini sebanyak 70 atlet UMS berlaga dalam 6 Cabor di antaranya Bulutangkis, Basket, Kempo, dan Pencak Silat.
Zulkifli Nasution yang juga Penanggungjawab Shorinji Kempo Jateng menyatakan, dari 17 nomor Cabor Kempo yang akan dilombakan pada POMNAS, Jawa Tengah hanya akan mengikuti 15 nomor, dengan target 3 emas dan 3 perunggu, lebih meningkat dibanding tahun lalu 1 emas dan 1 perunggu yang diraih Alan dan Livia, atlet dari Universitas Sebelas Maret UNS Solo. (Asef)