Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tetep berprestasi walau ditengah pandemi dengan perkembangan teknologi yang mempermudah mengikuti perlombaan tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Agnes Erni Johan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 6 berhasil meraih juara 1 lomba Micro Teaching pada kegiatan Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional (PPDN) VI di Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA).
Dalam perlombaan ini terdapat dua tahap penilaian dengan tahap pertama berupa penyeleksian Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) yang didampingi Ika Candra Sayekti, M.Pd. selaku pembimbing Agnes dalam pembuatan RPP dan Video Pembelajaran, tahap ke dua adalah penilaian Video Micro Teaching yang dibuat berdasarkan RPP yang lolos dalam seleksi sebelumnya.
Micro Teching adalah metode pelatihan pendidikan dalam skala kecil dan terbatas dalam rangka peningkatan ketrapilan mengajar dan mendidik dengan sasaran utama pendidik di bidang keguruan dan pengajaran.
Selain itu juga dalam perlombaan ini memiliki 4 kreteria penilaian berupa penilaian RPP, penilaian mengenai praktik mengajar, penilaian tentang media yang digunakan, penilaian tanya jawab, Agnes berhasil memperolah total nilai 871,9 point dan memiliki jarak nilai dengan juara dua sebanyak 61,6 point.
Agnes mengaku memiliki kesan khusus terhadap Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional yang diselenggarakan UNISSULA selain menantang juga sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan dengan perbedaan media pembelajaran dari universitas lain yang dapat memperkaya pengalaman dalam mengajar.
“Saya memiliki kesan khusus terhadap perlombaan yang dilaksanakan UNISSULA. Selain menantang juga sangat bermanfaat bagi saya sebagai calon pengajar sekolah dasar,” tandasnya.
Hal ini tidak lepas dari bimbingan yang diberikan Ika Candra Sayekti, M.Pd., selaku pembimbing Agnes dalam perlombaan Micro Teaching dengan menggunakan metode daring mulai dari penyusunan RPP hingga pembuatan video pembelajaran.
Ika berharap untuk calon guru yang sedang menempuh pendidikan perkuliahan untuk peka dan empati dalam melakukan pembelajaran dengan menempatkan diri sebagai peserta didik, selain itu guru juga harus up date pengetahuan dan kecakapan sebagai guru dengan menampilkan pembelajaran yang menarik dan inovatif bagi murid guna memaksimalkan pesan yang akan disampaikan.
“Bagi calon guru yang sedang menempuh pendidikan saya harap untuk peka dan empati terhadap muridnya selain itu juga sebagai guru jangan sampai tidak update pengetahuan dan skill mengajar guna menampilkan metode yang inovatif dan menarik bagi muridnya,” jelasnya.
Universitas Muhammadiyah Surakarta juga mengapresiasi dengan memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi baik secara akademik maupun non-akademik. (Brondy/Humas)