PABELAN – Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan koordinasi dan penyamaan persepsi dengan calon Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk KKN Kolaborasi International (KKN-KI) dan Pengabdian kepada Masyarakat Kolaborasi Internasional (PKM-KI) Senin, (18/7/22) secara blanded.
KKN-KI dan PKM-KI bekerjasama dengan Atdikbud di KBRI Malaysia, PCIM Kuala Lumpur Diktilitbang PP Muhammadiyah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) seluruh Indonesia dengan pembagian wilayah dan waktu yg sudah disepakati bersama.
Rencananya UMS akan mengirimkan 32 mahasiswa yang tersebar 9 titik Sekolah Indonesia di Malaysia yang diselenggarakan pada 26 Juli hingga 23 Agustus 2022.
Ketua LPMPP UMS Prof. Ir. Sarjito, M.T., Ph.D. menjelaskan tentang kualitas pendidikan yang ada di Malaysia terutama untuk imigran Indonesia.
Kurangnya tenaga pendidik pada lembaga-lembaga pendidikan Indonesia yang ada di Malaysia, menyebabkan kualitas pendidikannya berkurang terutama untuk imigran-imigran dari Indonesia,” papar Sarjito yang juga guru besar UMS itu, Senin, (18/7)
Dalam kegiatan ini Wakil Rektor I UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum berharap kualitas pendidikan sekolah imigran di Malaysia terus meningkat.
“Dengan adanya kerjasama internasional ini dapat meningkatkan nilai tawar dari UMS, sehingga dapat bersaing di level dunia,” kata Harun.
Sekolah Indonesia di Malaysia yang menjadi tempat tujuan KKN-KI dan PkM-KI yaitu Sanggar Belajar (SB) Sentul, SB Subang Mewah, PPWNIKLANG, SB Kuala Langat, SB Sungaibuloh, SB Hululangat dan SB Ikaba Imaba. (Alwy/Humas)